Gorontalo (ANTARA) - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menarik mahasiswa yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pasca-musibah korban hanyut di Sungai Bulawa Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Rektor UNG Eduart Wolok di Gorontalo, Rabu, mengatakan pihaknya dalam hal ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) telah mengambil kebijakan menarik sementara mahasiswa di wilayah tersebut.
"Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan untuk pemulihan kesehatan dan trauma bagi para mahasiswa yang menjadi korban," katanya.
Ia mengatakan untuk para mahasiswa lainnya yang tengah melaksanakan KKN di wilayah lain dianjurkan untuk lebih memperhatikan faktor keselamatan, khususnya memperhatikan kondisi cuaca sebelum turun lapangan.
Eduart berharap para mahasiswa yang melakukan aktivitas ilmiah di kawasan pegunungan, perbukitan, maupun wilayah perairan dan sungai untuk memperhatikan keselamatan.
Mengingat saat ini kondisi cuaca di Gorontalo sangat sulit untuk diprediksi, kata dia, sehingga mengharuskan mereka lebih berhati-hati saat menjalankan aktivitas.
Kabar duka bagi seluruh sivitas kampus UNG ini, kata dia, diharapkan menjadi peringatan bagi seluruh mahasiswa khususnya yang sedang melaksanakan KKN untuk lebih meningkatkan dan memperhatikan faktor keselamatan saat menjalankan kegiatan ilmiah di lapangan.
"Kita tidak pernah mengharapkan dan memprediksi kapan musibah terjadi, namun begitu saya mengimbau kepada seluruh mahasiswa untuk selalu berhati-hati dan mengedepankan faktor keselamatan dalam menjalankan tugas maupun aktivitas ilmiah," ucap Rektor UNG Eduart Wolok.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UNG tarik sementara mahasiswa KKN pascamusibah hanyut di Sungai Bulawa