Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, mengimbau seluruh warga di daerah itu, menggunakan hak pilihnya atau tidak golput pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 21 September 2013.
Pilkada kali ini, kata bupati, Jumat, harus dimanfaatkan seluruh masyarakat untuk memilih bupati dan wakil bupati yang akan melanjutkan kepemimpinan dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat periode 2013-2018.
"Peran masyarakat dalam pembangunan daerah ini sangat dibutuhkan, diantaranya dengan memanfaatkan hak suaranya pada Sabtu (21/9) untuk masa depan kabupaten ini hingga lima tahun ke depan," ujar bupati saat mendampingi pemerintah provinsi, yaitu Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim, yang memantau kesiapan beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tiga kecamatan, yaitu Kwandang, Gentuma dan Atinggola.
Juga ikut pantauan itu, yakni Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Nusa Bangun, Kapolda Brigjen Pol Andjaja, Dandim Letkol Arh Blasius Popilus.
Diakuinya, pemerintah daerah sangat mengapresiasi kinerja seluruh penyelenggara Pilkada, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panwaslu, khususnya seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap desa yang fokus menyiapkan lokasi TPS representatif dan mudah dijangkau para pemilih.
Kesiapan penyelenggaraan pilkada yang sangat matang, diharapkan mendapat respon positif masyarakat dengan tidak memilih golput, untuk mewujudkan pilkada bermartabat didukung para pemilih cerdas yang mau menggunakan hak suaranya tanpa paksaan dan intimidasi, ungkap bupati.
Pilkada kabupaten ini diikuti tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1 Idrus Thomas Mopili-Risjon Sunge diusung Partai Golkar, nomor urut 2 dari pasangan perseorangan (independen) Thariq Modanggu-Hardi Hemeto.
Dan nomor urut 3 Indra Yasin-Roni Imran, diusung 6 koalisi partai, PAN, PPP, PDIP, PKS, Hanura dan Partai Demokrat.
Dengan jumlah wajib pilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 81.820, tersebar di 232 TPS di 123 desa yang ada di 11 kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Pilkada kali ini, kata bupati, Jumat, harus dimanfaatkan seluruh masyarakat untuk memilih bupati dan wakil bupati yang akan melanjutkan kepemimpinan dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat periode 2013-2018.
"Peran masyarakat dalam pembangunan daerah ini sangat dibutuhkan, diantaranya dengan memanfaatkan hak suaranya pada Sabtu (21/9) untuk masa depan kabupaten ini hingga lima tahun ke depan," ujar bupati saat mendampingi pemerintah provinsi, yaitu Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim, yang memantau kesiapan beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tiga kecamatan, yaitu Kwandang, Gentuma dan Atinggola.
Juga ikut pantauan itu, yakni Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Nusa Bangun, Kapolda Brigjen Pol Andjaja, Dandim Letkol Arh Blasius Popilus.
Diakuinya, pemerintah daerah sangat mengapresiasi kinerja seluruh penyelenggara Pilkada, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panwaslu, khususnya seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap desa yang fokus menyiapkan lokasi TPS representatif dan mudah dijangkau para pemilih.
Kesiapan penyelenggaraan pilkada yang sangat matang, diharapkan mendapat respon positif masyarakat dengan tidak memilih golput, untuk mewujudkan pilkada bermartabat didukung para pemilih cerdas yang mau menggunakan hak suaranya tanpa paksaan dan intimidasi, ungkap bupati.
Pilkada kabupaten ini diikuti tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1 Idrus Thomas Mopili-Risjon Sunge diusung Partai Golkar, nomor urut 2 dari pasangan perseorangan (independen) Thariq Modanggu-Hardi Hemeto.
Dan nomor urut 3 Indra Yasin-Roni Imran, diusung 6 koalisi partai, PAN, PPP, PDIP, PKS, Hanura dan Partai Demokrat.
Dengan jumlah wajib pilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 81.820, tersebar di 232 TPS di 123 desa yang ada di 11 kecamatan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013