Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Setelah mengamuk dan merusak fasilitas umum
karena pernyataan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, massa HMI akhirnya
mendengar pembacaan naskah permintaan maaf Situmorang, di depan Gedung
KPK, Jakarta, Senin.
Sebelumnya massa HMI mengamuk di depan gedung KPK dengan merusak fasilitas umum seperti tempat sampah dan pembatas jalan. Tak hanya itu, massa juga melempar batu ke arah Gedung KPK dan mengenai kaca gedung itu.
Pada masa kinilah untuk pertama kalinya
petinggi negara di KPK itu didemonstrasi massa institusi dan dituntut
permintaan maafnya karena komentarnya di ranah publik.
Massa bahkan mencoret-coret tulisan "Komisi Pembarantasan Korupsi" dengan dengan warna merah bertuliskan "Tangkap Saut Situmorang, Saut Situ Orang Harus dipecat".
Dua orang polisi juga mengalami luka di kepala setelah terkena lemparan batu. Selain itu, pos keamanan KPK juga turut dirusak masaa.
Tak sampai di situ, puluhan massa bahkan membakar-bakar di depan Gedung KPK. Akibatnya, sepanjang ruas Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, tersendat karena jalanan ke arah Mampang Prapatan ditutup.
"Pak Saut selaku pribadi tidak bermaksud menyinggung HMI maupun lembaga lain sehingga menimbulkan kesalahpahaman maupun kesalah persepsi untuk itu. Pak Saut mohon maaf atas pernyataan tersebut. Kami percaya HMI sebagai salah satu penggerak aktivis mahasiswa di Indonesia bisa menjadi mitra KPK dalam upaya pemberantasan korupsi," kata Andriati.
Untuk itu KPK akan melakukan pertemuan dengan Pengurus Besar HMI untuk menjalin silaturahmi agar terjalin hubungan yang lebih baik.
"Saya kira itu klarifikasi yang diberikan dan juga permohonan maaf Pak Saut yang juga sudah disampaikan sebelumnya dalam konperensi pers siang tadi, terima kasih selamat sore, wassalam," ungkap dia.
Meski berjalan lancar, pernyataan Situmorang melalui Andriati sempat ditanggapi sorak-sorai dari massa HMI. HMI tetap menginginkan Situmorang yang turun dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Adalah Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati, yang membacakan pernyataan tertulis Situmorang itu.
"Saya ingin menyampaikan klarifikasi yang tadi sudah disampaikan oleh bapak Saut situmorang. Jadi terkait dengan pernyataan yang disampaikan oleh Saut dalam acara 'Benang Merah: Harga Sebuah Perkara' yang ditayangkan sebuah televisi swasta pada Kamis, 5 Mei 2016," kata Andriati, di depan Gedung KPK.
"Saya ingin menyampaikan klarifikasi yang tadi sudah disampaikan oleh bapak Saut situmorang. Jadi terkait dengan pernyataan yang disampaikan oleh Saut dalam acara 'Benang Merah: Harga Sebuah Perkara' yang ditayangkan sebuah televisi swasta pada Kamis, 5 Mei 2016," kata Andriati, di depan Gedung KPK.
"Organisasi HMI
disebut, dalam kesempatan ini Pak Saut menyatakan bahwa melihat
perkembangan pemberitaan dan reaksi yang menarik perhatian publik jadi
ada beberapa klarifikasi yang akan diberikan," kata dia.
Sebelumnya massa HMI mengamuk di depan gedung KPK dengan merusak fasilitas umum seperti tempat sampah dan pembatas jalan. Tak hanya itu, massa juga melempar batu ke arah Gedung KPK dan mengenai kaca gedung itu.
Massa bahkan mencoret-coret tulisan "Komisi Pembarantasan Korupsi" dengan dengan warna merah bertuliskan "Tangkap Saut Situmorang, Saut Situ Orang Harus dipecat".
Dua orang polisi juga mengalami luka di kepala setelah terkena lemparan batu. Selain itu, pos keamanan KPK juga turut dirusak masaa.
Tak sampai di situ, puluhan massa bahkan membakar-bakar di depan Gedung KPK. Akibatnya, sepanjang ruas Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, tersendat karena jalanan ke arah Mampang Prapatan ditutup.
"Pak Saut selaku pribadi tidak bermaksud menyinggung HMI maupun lembaga lain sehingga menimbulkan kesalahpahaman maupun kesalah persepsi untuk itu. Pak Saut mohon maaf atas pernyataan tersebut. Kami percaya HMI sebagai salah satu penggerak aktivis mahasiswa di Indonesia bisa menjadi mitra KPK dalam upaya pemberantasan korupsi," kata Andriati.
Untuk itu KPK akan melakukan pertemuan dengan Pengurus Besar HMI untuk menjalin silaturahmi agar terjalin hubungan yang lebih baik.
"Saya kira itu klarifikasi yang diberikan dan juga permohonan maaf Pak Saut yang juga sudah disampaikan sebelumnya dalam konperensi pers siang tadi, terima kasih selamat sore, wassalam," ungkap dia.
Meski berjalan lancar, pernyataan Situmorang melalui Andriati sempat ditanggapi sorak-sorai dari massa HMI. HMI tetap menginginkan Situmorang yang turun dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016