Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo meminta para alumni Politeknik Gorontalo agar menciptakan lapangan kerja baru di daerah itu.
"Politeknik Gorontalo harus semakin maju dan berkembang. Lembaga pendidikan ini sangat penting bagi Provinsi Gorontalo karena kampus ini memiliki program pendidikan yang secara langsung dihubungkan dengan persiapan seseorang untuk memasuki dunia kerja," kata Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton di Gorontalo, Rabu.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah sangat berharap para alumni Politeknik dapat menciptakan lapangan kerja baru.
"Saat ini pengangguran terbuka di Provinsi Gorontalo masih sekitar 3,05 persen," kata Yosef mewakili Gubernur Gorontalo memberikan sambutan pada Dies Natalis ke-16 Politeknik Gorontalo.
Staf Ahli Gubernur ini mengatakan dalam pengembangan Politeknik, Pemerintah Provinsi Gorontalo terkendala dengan adanya regulasi, di mana urusan perguruan tinggi menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Pemerintah terus berupaya antara lain mendorong Politeknik Gorontalo berkolaborasi dengan Universitas Bina Mandiri sebagai universitas swasta yang lebih maju dalam tata kelola perguruan tinggi.
"Atas nama pemerintah, saya ucapkan selamat serta mengapresiasi pihak panitia dan sponsor yang telah berkolaborasi sehingga kegiatan dies natalis dapat terlaksana dengan baik," katanya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri anggota DPR RI Idah Syahidah Rusli Habibie, Pembina Yayasan PSDM Politeknik Gorontalo Idris Rahim, Direktur Politeknik Gorontalo, Rektor Universitas se-Provinsi Gorontalo, pihak sponsor dan mahasiswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Politeknik Gorontalo harus semakin maju dan berkembang. Lembaga pendidikan ini sangat penting bagi Provinsi Gorontalo karena kampus ini memiliki program pendidikan yang secara langsung dihubungkan dengan persiapan seseorang untuk memasuki dunia kerja," kata Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton di Gorontalo, Rabu.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah sangat berharap para alumni Politeknik dapat menciptakan lapangan kerja baru.
"Saat ini pengangguran terbuka di Provinsi Gorontalo masih sekitar 3,05 persen," kata Yosef mewakili Gubernur Gorontalo memberikan sambutan pada Dies Natalis ke-16 Politeknik Gorontalo.
Staf Ahli Gubernur ini mengatakan dalam pengembangan Politeknik, Pemerintah Provinsi Gorontalo terkendala dengan adanya regulasi, di mana urusan perguruan tinggi menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Pemerintah terus berupaya antara lain mendorong Politeknik Gorontalo berkolaborasi dengan Universitas Bina Mandiri sebagai universitas swasta yang lebih maju dalam tata kelola perguruan tinggi.
"Atas nama pemerintah, saya ucapkan selamat serta mengapresiasi pihak panitia dan sponsor yang telah berkolaborasi sehingga kegiatan dies natalis dapat terlaksana dengan baik," katanya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri anggota DPR RI Idah Syahidah Rusli Habibie, Pembina Yayasan PSDM Politeknik Gorontalo Idris Rahim, Direktur Politeknik Gorontalo, Rektor Universitas se-Provinsi Gorontalo, pihak sponsor dan mahasiswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024