Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menunjang Upland Project yang merupakan program Kementerian Pertanian yang bersumber dari Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund of Agriculture Development (IFAD).
"Upaya yang dilakukan untuk program ini yaitu pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tata kelola kelembagaan pertanian, tata kelola pemasaran hasil pertanian dan kegiatan lainnya," ucap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Ahad.
Ia menjelaskan program itu merupakan kegiatan yang dikelola menggunakan dana daerah atau APBD Kabupaten Gorontalo, yang nantinya akan dikembalikan oleh Pemerintah Pusat sesuai dengan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD).
Nelson menjelaskan Upland Project Kabupaten Gorontalo telah direncanakan sejak lama, dan mulai dilaksanakan pada awal tahun 2021 hingga 2024, serta akan ada perpanjangan hingga tahun 2026.
Program tersebut terbagi atas dua kegiatan, yang terdiri dari penyediaan sarana produksi pertanian, pembangunan infrastruktur pertanian, pengadaan alat dan mesin pertanian, pembangunan irigasi pertanian dan akses keuangan mikro.
"Dana Upland Project bersumber dari dana hibah, maka sudah sepatutnya kita merencanakan, mengelola, mempergunakan dana tersebut dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku," ia menjelaskan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Darwan Usman telah melakukan pelatihan terkait literasi keuangan dan terkait pengelolaan pemeliharaan infrastruktur pertanian bagi kelompok tani, pengelola koperasi, penerima program, fasilitator desa, penyuluh pertanian dan lainnya.
Menurut dia, infrastruktur pertanian yang baik merupakan komponen penting dalam meningkatkan produksi dan distribusi pangan di suatu negara. Salah satu aspek penting pengembangan jaringan jalan dan transportasi yang memadai.
"Akses dan pusat distribusi yang baik sangat penting dalam mengurangi kerugian pascapanen," ungkap Darwan.
Ia menjelaskan, strategi pengembangan infrastruktur dan peningkatan aksesibilitas adalah salah satu tujuan utama dari pengadaan infrastruktur pertanian dalam Upland Project.
Fasilitas penanganan pascapanen, seperti gudang penyimpanan, pengeringan, dan pemrosesan adalah bagian penting dari infrastruktur pertanian. Hal itu untuk membantu dalam mempertahankan kualitas produk pertanian dan memungkinkan petani untuk menyimpan hasil panen dengan aman, serta meningkatkan nilai tambah produk pertanian.
"Tujuan pemeliharaan infrastruktur untuk meningkatkan kondisi infrastruktur sehingga mampu meningkatkan fungsi layanan, meningkatkan luas areal tanam dan indeks pertanaman, meningkatkan partisipasi atau peranan dinas terkait, pemerintah desa, korporasi, poktan, gapoktan dalam pemeliharaan dan operasional infrastruktur yang sudah terbangun," kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Upaya yang dilakukan untuk program ini yaitu pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tata kelola kelembagaan pertanian, tata kelola pemasaran hasil pertanian dan kegiatan lainnya," ucap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Ahad.
Ia menjelaskan program itu merupakan kegiatan yang dikelola menggunakan dana daerah atau APBD Kabupaten Gorontalo, yang nantinya akan dikembalikan oleh Pemerintah Pusat sesuai dengan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD).
Nelson menjelaskan Upland Project Kabupaten Gorontalo telah direncanakan sejak lama, dan mulai dilaksanakan pada awal tahun 2021 hingga 2024, serta akan ada perpanjangan hingga tahun 2026.
Program tersebut terbagi atas dua kegiatan, yang terdiri dari penyediaan sarana produksi pertanian, pembangunan infrastruktur pertanian, pengadaan alat dan mesin pertanian, pembangunan irigasi pertanian dan akses keuangan mikro.
"Dana Upland Project bersumber dari dana hibah, maka sudah sepatutnya kita merencanakan, mengelola, mempergunakan dana tersebut dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku," ia menjelaskan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Darwan Usman telah melakukan pelatihan terkait literasi keuangan dan terkait pengelolaan pemeliharaan infrastruktur pertanian bagi kelompok tani, pengelola koperasi, penerima program, fasilitator desa, penyuluh pertanian dan lainnya.
Menurut dia, infrastruktur pertanian yang baik merupakan komponen penting dalam meningkatkan produksi dan distribusi pangan di suatu negara. Salah satu aspek penting pengembangan jaringan jalan dan transportasi yang memadai.
"Akses dan pusat distribusi yang baik sangat penting dalam mengurangi kerugian pascapanen," ungkap Darwan.
Ia menjelaskan, strategi pengembangan infrastruktur dan peningkatan aksesibilitas adalah salah satu tujuan utama dari pengadaan infrastruktur pertanian dalam Upland Project.
Fasilitas penanganan pascapanen, seperti gudang penyimpanan, pengeringan, dan pemrosesan adalah bagian penting dari infrastruktur pertanian. Hal itu untuk membantu dalam mempertahankan kualitas produk pertanian dan memungkinkan petani untuk menyimpan hasil panen dengan aman, serta meningkatkan nilai tambah produk pertanian.
"Tujuan pemeliharaan infrastruktur untuk meningkatkan kondisi infrastruktur sehingga mampu meningkatkan fungsi layanan, meningkatkan luas areal tanam dan indeks pertanaman, meningkatkan partisipasi atau peranan dinas terkait, pemerintah desa, korporasi, poktan, gapoktan dalam pemeliharaan dan operasional infrastruktur yang sudah terbangun," kata dia.*
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024