Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Gorontalo resmi melantik 18 anggota Panwaslu tersebar di kabupaten dan kota, guna menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo dan pemilihan Bupati Boalemo tahun 2017.

Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo Siti Haslina Said usai pelantikan dan pengambilan sumpah janji Panwaslu tersebut, Rabu, menjelaskan bahwa masuk menjadi tim pengawasan pilkada bukan hanya sekedar mencari pekerjaan atau mencari keuntungan.

"Tapi Panwaslu adalah pengabdian serta tugas dan tanggung jawab besar, serta beresiko dalam memberikan yang terbaik kepada daerah Gorontalo," kata Siti.

Ia menambahkan, kepada anggota Panwaslu yang baru saja dilantik untuk dapat melaksanakan tugas ini dengan keikhlasan serta ketegasan. Dan yang terpenting keberanian dalam mengambil keputusan berdasarkan koordinasi dengan semua pihak.

Dia juga menjelaskan, hingga saat ini masih banyak di luar sana yang tidak menginginkan agar rekan-rekan ini dilantik menjadi anggota Panwaslu, mereka meragukan keterpilihan anggota panwaslu saat ini.

"Bahkan hingga saat ini masih ada yang melakukan protes, yang dalam pesan singkatnya mengatakan bahwa Bawaslu salah merekrut anggota," ujarnya.

Namun pihaknya yakin dan percaya bahwa anggota Panwaslu saat ini dilantik mampu memegang amanah dan tanggung jawab yang telah diberikan, pihaknya berkeinginan agar menjawab semua keraguan orang dengan memperilihatkan kinerja yang lebih baik.

Selain itu, Ketua Bawaslu juga meminta agar anggota Panwaslu mampu berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk sekretariat. Sebab solid saja tidak cukup dalam memegang tugas dan tanggung jawab seorang Panwaslu.

"Intinya saya berharap anggota panwaslu yang baru ini dapat memahami betul mana kewenanganya masing-masing," jelasnya.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016