Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah warga Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo berharap harga daging sapi lokal yang dijual di sejumlah pasar tradisional, bisa turun dikisaran Rp80 ribu/kg jelang bulan Ramadhan.

Nurhayati Mobilingo, warga Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, Sabtu di Gorontalo mengatakan, harga daging sapi di daerah ini masih tinggi berada di kisaran Rp100 ribu-Rp110 ribu/kg.

Pemerintah daerah diminta menjaga stabilitas harga bahkan diharapkan mampu menekan hingga mencapai Rp80 ribu/kg.

Kun Lakoro, salah satu penjual daging sapi di pasar Moluo, Kecamatan Kwandang mengatakan, harga daging sapi dalam setahun terakhir bertahan Rp100 ribu/kg.

Meski permintaan daging sapi cukup tinggi jelang ramadhan, namun ia memilih tidak menaikkan harga kecuali jika harga ternak sapi potong terus naik.

Ia mengaku, memasok ternak sapi lokal untuk memenuhi permintaan daging sapi. Dalam sehari rata-rata lima ekor sapi ia sembelih.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gorontalo Utara, Asrin Menu mengatakan, pasokan ternak sapi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masih berasal dari daerah ini.

Sebagian berasal dari Kabupaten Gorontalo, namun permintaannya masih rendah sehingga rata-rata penjual daging sapi masih mengandalkan pasokan dari peternak lokal.

Populasi ternak sapi di daerah ini baru mencapai 26 ribu ekor. Pemerintah daerah kata ia, masih akan meningkatkannya sekitar 75 ribu ekor, untuk mencapai target swasembada daging yang akan menunjang kebutuhan pangan nasional.

Program gertak birahi serta sapi kandangan kata Asrin, diharapkan akan meningkatkan populasi ternak sapi di daerah ini, agar target 100 ribu ekor sapi tahun 2018 mendatang dapat tercapai.

Terkait kebutuhan daging sapi jelang ramadhan, Asrin mengaku pihaknya bekerja sama dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan setempat dan pemerintah desa, untuk memantau kelayakan sapi potong di daerah ini, agar masyarakat tidak mengkonsumsi daging sapi yang mengandung bakteri antraks.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016