Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Ketua Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Amin Haras mengingatkan masyarakat tentang bahaya penyebaran HIV/Aids, sehingga sosialisasi antisipasi sangat penting, seperti dengan dikeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Aids.
"Jika dibiarkan, perlahan penyakit tersebut bisa merembet sampai pada anak remaja. Apalagi jika melihat data yang ada tentu bisa dipastikan setiap tahun penyebaran HIV dan Aids di Pohuwato bisa meningkat," ungkap Amin, Rabu.
Amin yang juga Wakil Bupati Pohuwato itu mengatakan, daerah itu mulai berkembang, tentu tidak bisa dipungkiri jika virus dari penyakit ini bisa menular dari yang satu ke yang lainnya.
Memang diakui bahwa penularan HIV dan Aids adalah akibat dari hubungan seks bebas, jarum suntik yang digunakan pengidap HIV Aids lalu digunakan kepada yang lainnya serta barang lainnya yang bisa menjangkitkan penyakit tersebut, karena utamanya melalui penularan darah.
"Untuk itu saya berharap ada pengawasan secara bersama-sama yang dapat diterapkan dengan adanya payung hukum dari Perda yang sudah ada," ucap Amin dalam rapat koordinasi KPA yang diikuti unsur Polres Pohuwato, Kejaksaan Negeri Marisa, SKPD dan Camat, dan perwakilan KPA Provinsi Gorontalo.
Sementara itu Sekretaris KPA Pohuwato Juli Kadir Hamzah menambahkan, kegiatan ini bertujuan menyelaraskan dan mengintegrasikan antara kebijakan dengan kegiatan penanggulangan HIV dan Aids yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah, dunia swasta, LSM dan masyarakat.
Sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai serta efektif dan efisien. Dengan sasarannya adalah sektor instansi pemerintah termasuk DPRD, swasta, dunia usaha, LSM, masyarakat umum yang terlibat dalam upaya penanggulangan HIV dan Aids.
Adapun dalam catatan Dinas Kesehatan dan Keluarga Bencana (Dikes-KB), sebanyak 28 orang daerah itu sudah terinfeksi HIV dan Aids, sementara 8 diantaranya sudah meninggal dunia.
Bahkan yang terbaru saat ini, satu balita dengan usia satu tahun positif mengidap HIV. Dan hingga hari ini, balita tersebut terus dalam pengawasan dan pengobatan dari dinas terkait.
Dinas juga menyatakan jika penularan HIV pada balita didapatkan dari orang tuanya yang juga positif HIV.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Jika dibiarkan, perlahan penyakit tersebut bisa merembet sampai pada anak remaja. Apalagi jika melihat data yang ada tentu bisa dipastikan setiap tahun penyebaran HIV dan Aids di Pohuwato bisa meningkat," ungkap Amin, Rabu.
Amin yang juga Wakil Bupati Pohuwato itu mengatakan, daerah itu mulai berkembang, tentu tidak bisa dipungkiri jika virus dari penyakit ini bisa menular dari yang satu ke yang lainnya.
Memang diakui bahwa penularan HIV dan Aids adalah akibat dari hubungan seks bebas, jarum suntik yang digunakan pengidap HIV Aids lalu digunakan kepada yang lainnya serta barang lainnya yang bisa menjangkitkan penyakit tersebut, karena utamanya melalui penularan darah.
"Untuk itu saya berharap ada pengawasan secara bersama-sama yang dapat diterapkan dengan adanya payung hukum dari Perda yang sudah ada," ucap Amin dalam rapat koordinasi KPA yang diikuti unsur Polres Pohuwato, Kejaksaan Negeri Marisa, SKPD dan Camat, dan perwakilan KPA Provinsi Gorontalo.
Sementara itu Sekretaris KPA Pohuwato Juli Kadir Hamzah menambahkan, kegiatan ini bertujuan menyelaraskan dan mengintegrasikan antara kebijakan dengan kegiatan penanggulangan HIV dan Aids yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah, dunia swasta, LSM dan masyarakat.
Sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai serta efektif dan efisien. Dengan sasarannya adalah sektor instansi pemerintah termasuk DPRD, swasta, dunia usaha, LSM, masyarakat umum yang terlibat dalam upaya penanggulangan HIV dan Aids.
Adapun dalam catatan Dinas Kesehatan dan Keluarga Bencana (Dikes-KB), sebanyak 28 orang daerah itu sudah terinfeksi HIV dan Aids, sementara 8 diantaranya sudah meninggal dunia.
Bahkan yang terbaru saat ini, satu balita dengan usia satu tahun positif mengidap HIV. Dan hingga hari ini, balita tersebut terus dalam pengawasan dan pengobatan dari dinas terkait.
Dinas juga menyatakan jika penularan HIV pada balita didapatkan dari orang tuanya yang juga positif HIV.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016