Banjir bandang memaksa lebih dari 12.000 keluarga di Marib, Yaman tengah, mengungsi sejak awal Agustus, kata otoritas setempat pada Minggu.
Tujuh sekolah dan tiga rumah sakit juga hancur sementara 15 sekolah lainnya mengalami kerusakan, kata Unit Eksekutif untuk Pengelolaan Kamp Pengungsi dalam sebuah pernyataan.
Menurut pernyataan tersebut, delapan warga sipil yang mengungsi, termasuk empat wanita dan seorang anak, tewas dan 34 orang lainnya terluka akibat banjir itu.
Pekan lalu, otoritas Yaman menyatakan bahwa sekitar 7.000 keluarga terdampak oleh banjir, namun jumlahnya telah meningkat sejak saat itu.
Kepala Bagian Pendanaan dan Kemitraan di Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), Lisa Dutton, mengatakan pada Kamis bahwa jumlah korban tewas akibat banjir di Yaman tahun ini telah mencapai 98 orang, dan 600 orang lainnya terluka.
Infrastruktur Yaman yang kurang memadai memperburuk dampak banjir dan memperparah kesulitan penduduk yang sudah menghadapi layanan dasar yang rapuh akibat perang saudara yang berlangsung hampir 10 tahun.
Sumber : Anadolu-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Banjir di Yaman memaksa lebih dari 12 ribu keluarga di Marib mengungsi
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024