Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Gorontalo melakukan vaksinasi dan pengobatan 380 ekor sapi di Desa Batu layar, Kabupaten Gorontalo sebagai langkah pencegahan penyebaran wabah antraks.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, DKPP Kabupaten Gorontalo, Vivi Tayeb, di Gorontalo, Jumat mengatakan vaksinasi hari ini dilakukan di dusun 1 dan 3 Desa Batu layar.

"Pemilihan dusun 1 dan 3 berdasarkan permintaan dari warga untuk titik pemberian vaksinasi yang memiliki populasi sapi terbanyak," ujarnya.

Sebelumnya, terungkap kasus kematian sapi secara mendadak terjadi di Desa Batulayar usai adanya laporan warga yang terkena antraks kulit.

"Saat ada warga yang berobat ke Puskesmas, dan terindikasi terkena antraks kulit sehingga petugas Dinas Kesehatan turun ke lokasi dan menemukan ada 11 orang yang terindikasi antraks kulit," kata Vivi.

Menurut dia, baik warga maupun Pemerintah Desa sebelumnya tidak melaporkan adanya sapi sakit atau potong paksa sehingga data masuk saat sudah ada korban manusia terkena antraks.

"Di Desa Batu Layar jumlah sapi yang mati mendadak dan sakit jumlahnya lebih banyak dari daerah lain, karena tidak segera dilaporkan, menurut data temuan, ada 21 sapi sakit, mati mendadak dan potong paksa didaerah tersebut," jelas Vivi.

Untuk total jumlah sapi yang telah divaksin oleh DKPP telah mencapai 8000 ekor lebih sejak beberapa bulan terakhir.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016