Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta pemerintah daerah (pemda) setempat untuk memberi perhatian prioritas dan lebih fokus kepada organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil pendapatan asli daerah (PAD).
"Peningkatan PAD sangat penting bagi daerah ini dalam merealisasikan kemandirian fiskal daerah. Cara satu-satunya yang perlu dilakukan pemerintah daerah adalah mengalokasikan anggaran yang tepat bagi OPD penghasil PAD," kata Anggota Komisi II DPRD Gorontalo Utara Gustam Ismail, di Gorontalo, Selasa.
Menurutnya, perhatian fokus pemerintah daerah melalui tim anggarannya penting dilakukan agar dalam alokasi anggaran dapat diberikan sesuai keperluan.
Ia mencontohkan alokasi anggaran untuk Dinas Pariwisata yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan PAD.
Dinas tersebut perlu melakukan banyak koordinasi khususnya dalam mendatangkan investor. Maka alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan tersebut harus tepat agar kerja-kerja mereka lancar tanpa kendala.
Gustam mengatakan menurut data BPK Provinsi Gorontalo, kabupaten ini memiliki potensi sumber PAD mencapai Rp50 miliar.
"Ini wajib ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Caranya tentu dengan memberi perhatian yang besar terhadap OPD pengelola sumber penerimaan agar ada hasilnya. Kalau anggaran mereka kecil tentu akan sulit berinovasi karena tidak mungkin mereka menggunakan dana pribadi," katanya.
Ia berharap pemerintah daerah lebih serius dalam mengurusi OPD-OPD penghasil PAD agar memberi timbal balik terhadap peningkatan sumber penerimaan bagi daerah ini, sehingga tidak melulu bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.
Menjelang akhir masa jabatannya di DPRD Gorontalo Utara, karena telah terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024 hingga 2029, Gustam berharap pemerintah daerah ke depan lebih memaksimalkan upaya dalam mendorong PAD agar dapat melampaui target pendapatan lebih dari Rp35 miliar per tahun.
"Saya berharap langkah ini dapat membawa perubahan signifikan bagi daerah ini di pemerintahan yang akan datang pada tahun 2025," katanya pula.
Penjabat Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe mengatakan pemerintah daerah terus berbenah dalam hal pengelolaan PAD dari sisi peningkatan program dan kegiatan dalam mengembangkan sumber penerimaan bagi daerah.
"Kita berupaya menggali sumber penerimaan di sektor pajak dan retribusi daerah. Melakukan pendataan potensi, termasuk terus membuka peluang investasi khususnya di sektor pariwisata dengan banyak potensi yang dimiliki," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Peningkatan PAD sangat penting bagi daerah ini dalam merealisasikan kemandirian fiskal daerah. Cara satu-satunya yang perlu dilakukan pemerintah daerah adalah mengalokasikan anggaran yang tepat bagi OPD penghasil PAD," kata Anggota Komisi II DPRD Gorontalo Utara Gustam Ismail, di Gorontalo, Selasa.
Menurutnya, perhatian fokus pemerintah daerah melalui tim anggarannya penting dilakukan agar dalam alokasi anggaran dapat diberikan sesuai keperluan.
Ia mencontohkan alokasi anggaran untuk Dinas Pariwisata yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan PAD.
Dinas tersebut perlu melakukan banyak koordinasi khususnya dalam mendatangkan investor. Maka alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan tersebut harus tepat agar kerja-kerja mereka lancar tanpa kendala.
Gustam mengatakan menurut data BPK Provinsi Gorontalo, kabupaten ini memiliki potensi sumber PAD mencapai Rp50 miliar.
"Ini wajib ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Caranya tentu dengan memberi perhatian yang besar terhadap OPD pengelola sumber penerimaan agar ada hasilnya. Kalau anggaran mereka kecil tentu akan sulit berinovasi karena tidak mungkin mereka menggunakan dana pribadi," katanya.
Ia berharap pemerintah daerah lebih serius dalam mengurusi OPD-OPD penghasil PAD agar memberi timbal balik terhadap peningkatan sumber penerimaan bagi daerah ini, sehingga tidak melulu bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.
Menjelang akhir masa jabatannya di DPRD Gorontalo Utara, karena telah terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024 hingga 2029, Gustam berharap pemerintah daerah ke depan lebih memaksimalkan upaya dalam mendorong PAD agar dapat melampaui target pendapatan lebih dari Rp35 miliar per tahun.
"Saya berharap langkah ini dapat membawa perubahan signifikan bagi daerah ini di pemerintahan yang akan datang pada tahun 2025," katanya pula.
Penjabat Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe mengatakan pemerintah daerah terus berbenah dalam hal pengelolaan PAD dari sisi peningkatan program dan kegiatan dalam mengembangkan sumber penerimaan bagi daerah.
"Kita berupaya menggali sumber penerimaan di sektor pajak dan retribusi daerah. Melakukan pendataan potensi, termasuk terus membuka peluang investasi khususnya di sektor pariwisata dengan banyak potensi yang dimiliki," ujarnya lagi.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024