Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, menyalurkan bantuan ternak 100 ekor sapi dan kambing.
Bupati Indra Yasin, Jumat di Gorontalo mengatakan, bantuan yang diserahkan adalah ternak unggulan yang diharapkan mampu dikembangkan untuk mendukung program nasional swasembada daging.
sebanyak 60 ekor sapi dan 40 ekor kambing Etawa, disalurkan kepada peternak di Desa Bulontio Timur Kecamatan Sumalata, karena wilayah tersebut cocok untuk pengembangan sektor peternakan.
Program peningkatan ternak secara kuantitas kata Indra, sudah dijalankan sejak 2013 lalu agar target menjadi kabupaten lumbung sapi termasuk menjadi daerah pemasok daging secara nasional bisa terwujud.
Ditunjang dengan potensi alam dan jumlah petani ternak yang terus bertambah, diyakini populasi ternak khususnya sapi dari 26 ribu ekor menjadi 100 ribu ekor pada tahun 2018 nanti akan terwujud.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo Utara, Asrin Menu mengatakan, Pemkab sudah meminta dukungan dan menjalin kerja sama dengan pihak Kementerian Pertanian melalui program pengembangan ternak sapi produktif, diantaranya induksi perangsang birahi ternak, inseminasi buatan dan pemeriksaan kebuntingan (PKB).
Target sasaran inseminasi program buatan adalah 3.000 ekor sapi yang diharapkan tahun 2016 ini akan meningkat dua kali lipat.
Petani peternak diminta memanfaatkan bantuan dengan optimal, tidak dipindahtangankan atau dijual dan dipelihara dengan sistem kandangan, agar kualitas ternak terjaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Bupati Indra Yasin, Jumat di Gorontalo mengatakan, bantuan yang diserahkan adalah ternak unggulan yang diharapkan mampu dikembangkan untuk mendukung program nasional swasembada daging.
sebanyak 60 ekor sapi dan 40 ekor kambing Etawa, disalurkan kepada peternak di Desa Bulontio Timur Kecamatan Sumalata, karena wilayah tersebut cocok untuk pengembangan sektor peternakan.
Program peningkatan ternak secara kuantitas kata Indra, sudah dijalankan sejak 2013 lalu agar target menjadi kabupaten lumbung sapi termasuk menjadi daerah pemasok daging secara nasional bisa terwujud.
Ditunjang dengan potensi alam dan jumlah petani ternak yang terus bertambah, diyakini populasi ternak khususnya sapi dari 26 ribu ekor menjadi 100 ribu ekor pada tahun 2018 nanti akan terwujud.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo Utara, Asrin Menu mengatakan, Pemkab sudah meminta dukungan dan menjalin kerja sama dengan pihak Kementerian Pertanian melalui program pengembangan ternak sapi produktif, diantaranya induksi perangsang birahi ternak, inseminasi buatan dan pemeriksaan kebuntingan (PKB).
Target sasaran inseminasi program buatan adalah 3.000 ekor sapi yang diharapkan tahun 2016 ini akan meningkat dua kali lipat.
Petani peternak diminta memanfaatkan bantuan dengan optimal, tidak dipindahtangankan atau dijual dan dipelihara dengan sistem kandangan, agar kualitas ternak terjaga.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016