Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara menggagas kerja sama antar daerah penghasil cabai rawit sebagai salah satu upaya mencegah inflasi di daerah itu.

"Kita menggagas kerja sama antar daerah penghasil cabai rawit. Kerja sama tersebut dijalin dengan Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah yang juga menjadi salah satu daerah penghasil dan penyuplai cabai di Gorontalo termasuk di kabupaten ini," kata Plt Kabag Perekonomian dan SDA Abdul Wahid Baruadi di Gorontalo, Sabtu.

Ia mengatakan kerja sama tersebut penting dilakukan untuk menjaga stok cabai serta menjadi upaya mengendalikan harga.

Saat ini harga cabai rawit di daerah itu mencapai Rp60 ribu per kilo gram. Harga itu kata Wahid, merupakan harga pasar.

Sementara di tingkat petani berada di kisaran Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilo gram. Namun stok yang berkurang dan permintaan yang terus tinggi, menyebabkan harga cabai di pasar naik dari harga rata-rata di kisaran Rp30 ribu per kilo gram.

"Kita berupaya mengendalikan harga dengan langkah meningkatkan suplai baik dari petani lokal maupun dengan membangun kerja sama antar pemerintah dalam upaya meningkatkan stok. Jika produk banyak, tentu harga dapat dikendalikan dan otomatis mampu meredam gejolak di tingkat konsumen," kata Wahid.

Pekan depan kata dia, dipastikan kerja sama antar daerah tersebut dapat terealisasi sebagai langkah strategis mencegah inflasi mengingat cabai rawit menjadi salah satu komoditas penyebab inflasi di Gorontalo, termasuk daerah ini.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024