Gorontalo, (Antara Gorontalo) - Warga di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo tumpah ruah di pusat perbelanjaan pada ruas jalan Trans Sulawesi Kecamatan Kwandang, Selasa.

Tidak hanya di pasar jajan Moluo dan pusat pertokoan, pasar daging yang berada di pusat ibu kota kabupaten tersebut ikut diserbu warga untuk membeli kebutuhan lebaran pada sehari menjelang Idulfitri 1437 Hijriah.

"Pasar jajan dan toko-toko penjualan pakaian, sembako dan minuman ringan hingga daging sapi ramai diserbu warga yang terus berdatangan dari beberapa kecamatan yang dekat dengan pusat ibu kota kabupaten ini," ujar Masna (32), warga Desa Moluo Kecamatan Kwandang.

Jika harus ke pusat perbelanjaan yang ada di Kota Gorontalo, harus mengeluarkan sewa angkutan minimal Rp50 ribu per orang, sehingga pasar senggol yang dibuka Pemkab Gorontalo Utara sangat membantu warga, ujar Masna.

Dewi Nento, warga Kecamatan Tomilito mengakui, sewa kendaraan yang lebih murah menjadi pertimbangannya untuk memenuhi kebutuhan hari raya di pasar tersebut.

"Berbelanja di pasar senggol lebih murah, harganya pun bisa ditawar sesuai kesepakatan antara penjual dengan pembeli," ujarnya.

Ia mengaku, membeli pakaian baru dan menyiapkan hidangan sudah menjadi tradisi lebaran yang tak terlewatkan, meski tidak mewah namun selalu diupayakan setahun sekali.

Rahmat Mokodongan, penanggung jawab keamanan pasar senggol mengaku, pihaknya sudah mengatur situasi pasar agar tetap aman dan terkendali mengingat lokasi pasar cukup sempit dan berada dekat permukiman warga.

Pihaknya menurunkan 10 personel untuk mengawasi aktivitas perbelanjaan, mengingat pasar senggol yang sangat ramai sejak H-2.

Diperkirakan sudah lebih dari lima ribu pengunjung datang membeli di pasar yang berada di ruas jalan Trans Sulawesi ini, kata Rahmat lagi.

Pewarta: Susanti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016