Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sejak sebulan teakhir ini, sejumlah petani di Provinsi Gorontalo mulai resah, menyusul tanaman jagung miliknya banyak yang rusak akibat diserang hama belalang.

Salah seorang petani Jagung di Kota Gorontalo, Ande, Kamis, mengatakan bahwa saat ini hama belalang sedang merajalela menyerang tanaman jagung, khususnya daun yang sedang hijau.

Dia menjelaskan, hama belalang biasanya menyerang tanaman jagung berumur sebulan, jika tidak segera diantisipasi dengan cara memberikan obat semprot, maka kemungkinan besar tidak menghasilkan buah, karena daunnya sudah habis dimakan dan tinggal disisakan batangnya.

Dia mengatakan, buah jagung akan tumbuh dan berkembang jika daunnya segar, namun ada yang sedang berbuah diserang belalang sehingga terpaksa dilakukan panen meskipun masih sangat muda buahnya.

"Tanaman jagung milik saya, belum cukup umur buahnya sudah dipanen, sebab daun sudah banyak yang dimakan belalang," kata Ande.

Anis Ismail, salah seorang petani jagung di Kabupaten Gorontalo mengatakan, bahwa serangan hama belalang terjadi, baru musim tanam kali ini, untung saja tanaman yag banyak diserang setelah berbuah, coba jika baru berumur dua atau tiga minggu maka petani banyak yang mengalami kerugian.

Menurut dia, selain tanaman jagung diserang hama belalang, juga tikus juga merupakan musuh petani, karena kebanyakan memakan buah jagung baik yang masih muda ataupun yang sudah matang dan siap panen.

Dia mengakui, memang hama belalang ataupun tikus tidak terlalu merugikan petani, tetapi jika setiap kali panen diserang dan tidak sempat dicegah maka tentunya tanaman akan habis dan hasil panen tentunya akan menurun.

Pewarta: M.F Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016