Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, Provinsi Gorontalo seriusi pendidikan moral bagi anak usia dini, karena mereka dinilai tunas bangsa yang akan membangun bangsa ini di masa depan.
Dijelaskan Bupati Syarif Mbuinga, Rabu, saat ini bukan lagi saatnya main-main dengan persoalan masa depan anak-anak, khususnya di Kabupaten Pohuwato.
Oleh karena itu, pemerintah berupaya semaksimal mungkin meningkatkan moral anak dengan berbagai macam program, diantaranya dengan pendidikan agama terintegritas.
Dimana mekanismenya adalah siswa Sekolah Dasar (SD) yang pulang pada pukul 12.00 wita akan kembali pada pukul 13.00 wita untuk belajar ilmu agama, selama tiga jam.
"Karena dengan kecanggihan teknologi, anak-anak dengan mudah bisa mengakses hal yang tidak seharusnya mereka akses di internet," ungkap Syarif belum lama ini di ruang kerjanya.
Lewat pendidikan agama terintegritas, kata Syarif, pemerintah daerah akan berupaya menanggulangi kualitas moral anak-anak sejak mereka masih usia dini.
"Upaya itu akan terus dilakukan, meski harus berhadapan dengan para orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk ikut program tersebut. Bahkan jika terpaksa kami akan memaksa," jelasnya.
Karena kelemahan orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk ikut program peningkatan moral menjadi sebab kehancuran moral bagi anak di masa mendatang.
"Untuk itu saya mengharapkan agar hal ini mendapat dukungan dari para orang tua agar mendukung program kami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Dijelaskan Bupati Syarif Mbuinga, Rabu, saat ini bukan lagi saatnya main-main dengan persoalan masa depan anak-anak, khususnya di Kabupaten Pohuwato.
Oleh karena itu, pemerintah berupaya semaksimal mungkin meningkatkan moral anak dengan berbagai macam program, diantaranya dengan pendidikan agama terintegritas.
Dimana mekanismenya adalah siswa Sekolah Dasar (SD) yang pulang pada pukul 12.00 wita akan kembali pada pukul 13.00 wita untuk belajar ilmu agama, selama tiga jam.
"Karena dengan kecanggihan teknologi, anak-anak dengan mudah bisa mengakses hal yang tidak seharusnya mereka akses di internet," ungkap Syarif belum lama ini di ruang kerjanya.
Lewat pendidikan agama terintegritas, kata Syarif, pemerintah daerah akan berupaya menanggulangi kualitas moral anak-anak sejak mereka masih usia dini.
"Upaya itu akan terus dilakukan, meski harus berhadapan dengan para orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk ikut program tersebut. Bahkan jika terpaksa kami akan memaksa," jelasnya.
Karena kelemahan orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk ikut program peningkatan moral menjadi sebab kehancuran moral bagi anak di masa mendatang.
"Untuk itu saya mengharapkan agar hal ini mendapat dukungan dari para orang tua agar mendukung program kami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016