Provinsi Gorontalo menjadi lokasi Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) dan final project yang terintegrasi Diklat Sekolah Staf Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) angkatan ke-75.
"Visitasi kepemimpinan nasional itu berfokus pada lima subtema," ucap Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin di Gorontalo, Senin.
Tema pertama, kata dia, ketahanan pangan, ekonomi kreatif, ketahanan iklim, peningkatan kapasitas nelayan, dan terakhir peningkatan kapasitas SDM. Oleh karena itu Rudy berharap melalui kegiatan itu dapat dijadikan sarana pembelajaran dan kolaborasi yang produktif bagi Pemprov Gorontalo dan masyarakat setempat.
"Saya berharap dalam kegiatan ini akan terjalin interaksi antara peserta dan instansi pemerintah daerah serta pemangku kepentingan di Gorontalo yang menghasilkan ide-ide baru, solusi inovatif, dan rekomendasi strategis yang bermanfaat bagi Provinsi Gorontalo," ucap Rudy.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi pemantik dalam menggeliat ekonomi daerah. Menurutnya, dengan subtema kegiatan itu sangat memungkinkan untuk mendapat masukan yang konkret. Rudy sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya dari kami pemerintah dan masyarakat, karena suatu kehormatan bagi kami Pusdiklat Kementerian Luar Negeri RI memilih Gorontalo sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan ini, sebagai bagian dari Diklat terintegrasi Sesparlu ke-75 serta pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II," kata dia.
Turut hadir dalam pembukaan itu Kepala Pusdiklat Kemenlu RI Muhammad Kurniadi Koba, Direktur Sesparlu Yudho Sasongko dan jajaran, pembimbing VKN Bambang Budhianto, pembimbing final project Diar Nurbiantoro. Ada juga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Gorontalo, dan asosiasi profesi Widyaiswara.
Visitasi Kepemimpinan Nasional dan final project tersebut akan berlangsung selama lima hari pada 14 sampai 18 Oktober 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Visitasi kepemimpinan nasional itu berfokus pada lima subtema," ucap Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin di Gorontalo, Senin.
Tema pertama, kata dia, ketahanan pangan, ekonomi kreatif, ketahanan iklim, peningkatan kapasitas nelayan, dan terakhir peningkatan kapasitas SDM. Oleh karena itu Rudy berharap melalui kegiatan itu dapat dijadikan sarana pembelajaran dan kolaborasi yang produktif bagi Pemprov Gorontalo dan masyarakat setempat.
"Saya berharap dalam kegiatan ini akan terjalin interaksi antara peserta dan instansi pemerintah daerah serta pemangku kepentingan di Gorontalo yang menghasilkan ide-ide baru, solusi inovatif, dan rekomendasi strategis yang bermanfaat bagi Provinsi Gorontalo," ucap Rudy.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi pemantik dalam menggeliat ekonomi daerah. Menurutnya, dengan subtema kegiatan itu sangat memungkinkan untuk mendapat masukan yang konkret. Rudy sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya dari kami pemerintah dan masyarakat, karena suatu kehormatan bagi kami Pusdiklat Kementerian Luar Negeri RI memilih Gorontalo sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan ini, sebagai bagian dari Diklat terintegrasi Sesparlu ke-75 serta pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II," kata dia.
Turut hadir dalam pembukaan itu Kepala Pusdiklat Kemenlu RI Muhammad Kurniadi Koba, Direktur Sesparlu Yudho Sasongko dan jajaran, pembimbing VKN Bambang Budhianto, pembimbing final project Diar Nurbiantoro. Ada juga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Gorontalo, dan asosiasi profesi Widyaiswara.
Visitasi Kepemimpinan Nasional dan final project tersebut akan berlangsung selama lima hari pada 14 sampai 18 Oktober 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024