Gorontalo (ANTARA) - Korem 133/Nani Wartabone dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Gorontalo membahas berbagai aspek terkait pengawasan Pilkada, termasuk potensi kerawanan dan strategi mitigasi guna memastikan proses demokrasi berjalan aman, damai, dan berintegritas.
Komandan Korem 133 Brigjen TNI Hardo Sihotang, Selasa mengatakan jika TNI khususnya Korem memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah.
"Kami siap bersinergi dengan Bawaslu untuk mengawal setiap tahapan Pilkada agar berjalan sesuai aturan dan tidak ada gangguan yang dapat mencederai demokrasi," ucap Brigjen TNI Hardo Sihotang.
Ia menegaskan kembali komitmen TNI untuk menjaga netralitas prajurit di seluruh jajaran Korem 133/Nani Wartabone.
"Netralitas TNI adalah harga mati. Kami akan menindak tegas setiap pelanggaran yang dilakukan prajurit terkait netralitas dalam Pilkada," ujar Danrem.
Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo John Hendri Purba mengapresiasi kunjungan Danrem dan menekankan pentingnya dukungan TNI dalam tugas pengawasan.
"Peran TNI sangat vital dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada. Sinergi antara Bawaslu dan TNI akan memperkuat pengawasan kami dan memastikan Pilkada yang jujur dan adil bagi masyarakat Gorontalo," ujarnya.
Kedua belah pihak sepakat untuk terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi intensif, khususnya dalam pertukaran informasi terkait potensi gangguan keamanan dan dugaan pelanggaran Pemilu.
Dengan kerja sama yang kuat tersebut, diharapkan Pilkada selanjutnya di Provinsi Gorontalo dapat berjalan sukses, menghasilkan pemimpin yang berintegritas dan sesuai dengan aspirasi rakyat.