Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjalin kerja sama dengan sepuluh perguruan tinggi di Timor-Leste, kata Rektor UNG Prof Dr Ir Eduart Wolok ST MT.
"Kami melakukan agenda penandatanganan kerja sama dengan sepuluh perguruan tinggi yang ada di Timor-Leste, yang difasilitasi Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan -Atdikbud- pada Kedutaan Besar Republik Indonesia -KBRI- Dili, Timor-Leste," kata Eduart Gorontalo, Rabu.
Dia menjelaskan, sepuluh perguruan tinggi tersebut yaitu Universidade Nacional Timor Lorosae (UNTL), Dili Institute of Technology (DIT), Universidade de Dili (UNDIL), Universidade Oriental Timor Lorosae (UNITAL), Instituto Catolico Para Formacao de Professores (ICFP), Instituto Don Bosco (IDB), Institute of Business (IOB), Instituto Ciencias de Saude (ICS), Instituto Superior Cristal (ISC), dan Universidade Catolica Timorense (UCT).
Kerja sama dengan perguruan tinggi di Timor-Leste tersebut merupakan wujud komitmen mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pendidikan tinggi.
UNG, kata Eduart, tentunya siap membantu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Timor-Leste melalui berbagai skema yang dilaksanakan di masa mendatang.
Kerja sama yang telah diwujudkan antar-perguruan tinggi ini, diharapkan dapat segera ditindaklanjuti dalam berbagai skema kerja sama hasil turunan dari nota kesepahaman.
"Kami berharap tindak lanjut tersebut akan mampu memberikan dampak nyata kepada perkembangan sumber daya manusia Timor-Leste di masa mendatang," katanya.
Kunjungan tersebut memberi kesempatan pada wakil rektor bidang perencanaan, kerja sama dan sistem informasi Dr Harto Malik M Hum untuk memberikan kuliah tamu Bahasa Indonesia melalui Penutur Asing Pusat Budaya Indonesia di Timor-Leste.
Harto memberikan kuliah tamu dengan topik "Lohidu sebagai Sastra Lisan Gorontalo" di hadapan 80 mahasiswa Bahasa Indonesia dari Penutur Asing (BIPA) Pusat Budaya Indonesia.
Ia mengenalkan Sastra Lohidu sebagai jenis pantun yang diungkapkan menggunakan bahasa lokal Gorontalo.
"Melalui kuliah tamu ini, UNG ingin memperkenalkan kekayaan bahasa dan budaya Gorontalo kepada masyarakat internasional, sekaligus memperkuat hubungan budaya antarbangsa," kata Harto.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari program internasionalisasi UNG untuk memperkenalkan budaya Indonesia khususnya Gorontalo kepada dunia, juga memperkuat pertukaran ilmu dan pengalaman antarbangsa.
Harto juga berharap kuliah tamu ini dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa internasional khususnya di Timor-Leste untuk mengenal lebih banyak aspek budaya Gorontalo dan Indonesia pada umumnya.
"Kami berharap mahasiswa Timor-Leste dapat menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya lokal, dan semoga ini mempererat persahabatan antara UNG dan komunitas internasional," katanya.***
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UNG jalin kerja sama dengan sepuluh perguruan tinggi di Timor-Leste
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Kami melakukan agenda penandatanganan kerja sama dengan sepuluh perguruan tinggi yang ada di Timor-Leste, yang difasilitasi Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan -Atdikbud- pada Kedutaan Besar Republik Indonesia -KBRI- Dili, Timor-Leste," kata Eduart Gorontalo, Rabu.
Dia menjelaskan, sepuluh perguruan tinggi tersebut yaitu Universidade Nacional Timor Lorosae (UNTL), Dili Institute of Technology (DIT), Universidade de Dili (UNDIL), Universidade Oriental Timor Lorosae (UNITAL), Instituto Catolico Para Formacao de Professores (ICFP), Instituto Don Bosco (IDB), Institute of Business (IOB), Instituto Ciencias de Saude (ICS), Instituto Superior Cristal (ISC), dan Universidade Catolica Timorense (UCT).
Kerja sama dengan perguruan tinggi di Timor-Leste tersebut merupakan wujud komitmen mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pendidikan tinggi.
UNG, kata Eduart, tentunya siap membantu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Timor-Leste melalui berbagai skema yang dilaksanakan di masa mendatang.
Kerja sama yang telah diwujudkan antar-perguruan tinggi ini, diharapkan dapat segera ditindaklanjuti dalam berbagai skema kerja sama hasil turunan dari nota kesepahaman.
"Kami berharap tindak lanjut tersebut akan mampu memberikan dampak nyata kepada perkembangan sumber daya manusia Timor-Leste di masa mendatang," katanya.
Kunjungan tersebut memberi kesempatan pada wakil rektor bidang perencanaan, kerja sama dan sistem informasi Dr Harto Malik M Hum untuk memberikan kuliah tamu Bahasa Indonesia melalui Penutur Asing Pusat Budaya Indonesia di Timor-Leste.
Harto memberikan kuliah tamu dengan topik "Lohidu sebagai Sastra Lisan Gorontalo" di hadapan 80 mahasiswa Bahasa Indonesia dari Penutur Asing (BIPA) Pusat Budaya Indonesia.
Ia mengenalkan Sastra Lohidu sebagai jenis pantun yang diungkapkan menggunakan bahasa lokal Gorontalo.
"Melalui kuliah tamu ini, UNG ingin memperkenalkan kekayaan bahasa dan budaya Gorontalo kepada masyarakat internasional, sekaligus memperkuat hubungan budaya antarbangsa," kata Harto.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari program internasionalisasi UNG untuk memperkenalkan budaya Indonesia khususnya Gorontalo kepada dunia, juga memperkuat pertukaran ilmu dan pengalaman antarbangsa.
Harto juga berharap kuliah tamu ini dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa internasional khususnya di Timor-Leste untuk mengenal lebih banyak aspek budaya Gorontalo dan Indonesia pada umumnya.
"Kami berharap mahasiswa Timor-Leste dapat menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya lokal, dan semoga ini mempererat persahabatan antara UNG dan komunitas internasional," katanya.***
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UNG jalin kerja sama dengan sepuluh perguruan tinggi di Timor-Leste
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024