Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berpeluang sebagai salah satu daerah pengekspor bahan baku pembuatan chip briket yang diproduksi dari kayu Kaliandra.
Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal (BPTSP-PM) Kabupaten Gorontalo Utara, Hasan Hiola, Selasa di Gorontalo mengatakan, investasi perkebunan Kaliandra sudah dibuka di daerah ini untuk memenuhi permintaan pasar Tiongkok.
Sebab negara tersebut kata Hasan, menyatakan sangat membutuhkan bahan baku pembuatan chip briket dari lapisan kayu Kaliandra bahkan target ekspor per tahun harus mencapai minimal 125 meter kubik.
Sehingga operasional pabrik pengolahan Kaliandra yang juga rencananya akan dibangun di daerah ini, tidak boleh terhenti.
Artinya kata Hasan, aktivitas pabrik harus berkelanjutan setiap tahun mengingat ekspor yang diharapkan pihak Tiongkok, harus mampu terpenuhi setiap tahun.
Olehnya, Pemerintah Daerah tidak hanya mendorong kelancaran investasi Kaliandra, namun masyarakat diharapkan memanfaatkan program investasi ini, untuk ikut menanam pohon Kaliandra.
Apalagi daun Kaliandra sangat produktif sebagai bahan baku pakan ternak sapi dan kambing, serta pembuatan pupuk kompos.
Pihak investor pun diminta memfasilitasi masyarakat menanam pohon Kaliandra dengan penyaluran bibit gratis.
Termasuk membangun kerja sama dengan pihak perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI), untuk ikut menanam Kaliandra atau memanfaatkan lahan kosong mereka untuk tanaman tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal (BPTSP-PM) Kabupaten Gorontalo Utara, Hasan Hiola, Selasa di Gorontalo mengatakan, investasi perkebunan Kaliandra sudah dibuka di daerah ini untuk memenuhi permintaan pasar Tiongkok.
Sebab negara tersebut kata Hasan, menyatakan sangat membutuhkan bahan baku pembuatan chip briket dari lapisan kayu Kaliandra bahkan target ekspor per tahun harus mencapai minimal 125 meter kubik.
Sehingga operasional pabrik pengolahan Kaliandra yang juga rencananya akan dibangun di daerah ini, tidak boleh terhenti.
Artinya kata Hasan, aktivitas pabrik harus berkelanjutan setiap tahun mengingat ekspor yang diharapkan pihak Tiongkok, harus mampu terpenuhi setiap tahun.
Olehnya, Pemerintah Daerah tidak hanya mendorong kelancaran investasi Kaliandra, namun masyarakat diharapkan memanfaatkan program investasi ini, untuk ikut menanam pohon Kaliandra.
Apalagi daun Kaliandra sangat produktif sebagai bahan baku pakan ternak sapi dan kambing, serta pembuatan pupuk kompos.
Pihak investor pun diminta memfasilitasi masyarakat menanam pohon Kaliandra dengan penyaluran bibit gratis.
Termasuk membangun kerja sama dengan pihak perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI), untuk ikut menanam Kaliandra atau memanfaatkan lahan kosong mereka untuk tanaman tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016