Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pertumbuhan manusia (IPM) Provinsi Gorontalo selama kurun waktu 2020 hingga 2024 terus mengalami kemajuan.
"IPM Provinsi Gorontalo rata-rata meningkat sebesar 0,89 persen per tahun, dari 69,51 pada 2020 menjadi 72,01 pada 2024," ucap Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif di Gorontalo, Sabtu.
Ia menjelaskan, peningkatan IPM 2024 didukung oleh semua dimensi penyusun nya, terutama standar hidup layak dan pengetahuan. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
"Dua indikator mengalami percepatan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu pengeluaran riil per kapita per tahun, sebesar 4,25 persen dan rata-rata lama sekolah (RLS) sebesar 2,35 persen," ucap dia.
Sementara itu, pertumbuhan umur harapan hidup (UHH) saat lahir sedikit melambat dari 0,40 persen menjadi 0,33 persen. Demikian juga pertumbuhan harapan lama sekolah (HLS) melambat dari 0,30 persen menjadi 0,08 persen.
Untuk umur harapan hidup bayi yang lahir pada 2024 sebesar 70,73 tahun, meningkat 0,23 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya, dimana sumber data umur harapan hidup saat lahir menggunakan hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 (SP2020-LF).
"Pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun pada 2024 meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,16 tahun menjadi 13,17 tahun," kata Mukhanif.
Sementara itu, rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,19 tahun, dari 8,10 tahun menjadi 8,29 tahun pada 2024.
Sedangkan dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil perkapita per tahun pada 2024 meningkat Rp470 ribu atau 4,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.