Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mendorong pemberdayaan perempuan, baik melalui pelatihan, akses permodalan, maupun peningkatan keterampilan, agar mereka dapat lebih mandiri.
"Penting bagi kita untuk terus mendorong pemberdayaan perempuan, baik melalui pelatihan, akses permodalan, maupun peningkatan keterampilan, agar mereka dapat berkontribusi lebih besar dan lebih mandiri," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Jumat.
Saat membuka kegiatan Sanur Village Festival ke-17 di Pantai Mertasari Sanur, Bali itu, Menteri PPPA memberikan apresiasi atas tema yang diusung tahun ini, yaitu Asta Brateswarya yang berarti delapan sifat kepemimpinan.
"Pemilihan tema Asta Brateswarya sangat tepat. Sanur Village Festival diharapkan dapat memberikan inspirasi dalam memilih pemimpin yang bijaksana dan berintegritas," katanya.
Saat ini, menurut Bintang. selain sifat-sifat kepemimpinan yang terkandung dalam Asta Brateswarya, pemimpin juga harus mampu mengarusutamakan GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion).
"Saya yakin, kepemimpinan yang baik adalah yang mampu merangkul semua elemen masyarakat, termasuk perempuan dan anak, dalam proses pembangunan yang inklusif," katanya.
Menurut dia, infrastruktur dan fasilitas yang disediakan dalam Sanur Village Festival harus ramah terhadap perempuan, anak, serta mendukung inklusi GEDSI.
"Jika sudah ramah GEDSI, maka fasilitas tersebut pasti juga ramah bagi laki-laki dan seluruh masyarakat," katanya.
Sanur Village Festival juga memberikan ruang penting untuk mengenalkan anak-anak pada nilai-nilai budaya dan tradisi lokal sejak dini.
"Ini adalah bagian dari pendidikan karakter, di mana anak-anak tidak hanya tumbuh dengan pengetahuan akademis, tetapi juga memahami dan menghargai akar budaya mereka," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PPPA: Pemberdayaan perempuan didorong agar lebih mandiri
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Penting bagi kita untuk terus mendorong pemberdayaan perempuan, baik melalui pelatihan, akses permodalan, maupun peningkatan keterampilan, agar mereka dapat berkontribusi lebih besar dan lebih mandiri," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Jumat.
Saat membuka kegiatan Sanur Village Festival ke-17 di Pantai Mertasari Sanur, Bali itu, Menteri PPPA memberikan apresiasi atas tema yang diusung tahun ini, yaitu Asta Brateswarya yang berarti delapan sifat kepemimpinan.
"Pemilihan tema Asta Brateswarya sangat tepat. Sanur Village Festival diharapkan dapat memberikan inspirasi dalam memilih pemimpin yang bijaksana dan berintegritas," katanya.
Saat ini, menurut Bintang. selain sifat-sifat kepemimpinan yang terkandung dalam Asta Brateswarya, pemimpin juga harus mampu mengarusutamakan GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion).
"Saya yakin, kepemimpinan yang baik adalah yang mampu merangkul semua elemen masyarakat, termasuk perempuan dan anak, dalam proses pembangunan yang inklusif," katanya.
Menurut dia, infrastruktur dan fasilitas yang disediakan dalam Sanur Village Festival harus ramah terhadap perempuan, anak, serta mendukung inklusi GEDSI.
"Jika sudah ramah GEDSI, maka fasilitas tersebut pasti juga ramah bagi laki-laki dan seluruh masyarakat," katanya.
Sanur Village Festival juga memberikan ruang penting untuk mengenalkan anak-anak pada nilai-nilai budaya dan tradisi lokal sejak dini.
"Ini adalah bagian dari pendidikan karakter, di mana anak-anak tidak hanya tumbuh dengan pengetahuan akademis, tetapi juga memahami dan menghargai akar budaya mereka," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PPPA: Pemberdayaan perempuan didorong agar lebih mandiri
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024