Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo mencatat setiap tahun penderita penyakit jantung yang berobat di rumah sakit itu terus meningkat setiap tahun.
"Dalam catatannya, sejak tahun 2014 ada 66 pasien yang berobat di RSUD itu. Kemudian naik sebanyak 157 kasus di tahun 2015," Direktur RSUD Bumi Panua Pohuwato, dr Syahrawanty Abbas, Selasa.
Sementara di tahun 2016, terhitung sejak bulan Januari hingga Juli sudah ada 88 kasus, baik yang dirawat inap maupun tidak.
Syahrawanty mengatakan, rokok jadi sebab utama serangan jantung pada masyarakatnya. Meski darah tinggi juga turut menyumbang angka pada penyakit itu.
Banya juga pola hidup yang tidak sehat dilakukan warga sehingga berdampak pada penyakit itu, seperti jarang olahraga atau beraktivitas untuk kesehatan tubuh dan sebagainya.
Sementara langkah antispasi yang dilakukan untuk mengurangi peningkatan serangan jantung, pihaknya selalu melakukan sosialisasi, terlebih kepada pasien.
Dengan demikian upaya tersebut sebagai bentuk meminimalisir terhadap penyakit jantung yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Meski banyak penderita yang masuk rumah sakit, upaya maksimal penanganan selalu dilaksankan demi kepentingan warganya.
Namun masih disayangkan, RSUD tersebut belum memiliki dokter tetap spesialis jantung untuk menangani secara khusus, karena spesialis penyakit itu ada di perkotaan.
Untuk itu, diharapkan agar pemerintah Kabupaten Pohuwao dengan segera mencari dokter tetap karena kepentingan masyarakat akan pelayanan medis itu tinggi.
"Peran pemerintah daerah untuk melihat pelayanan kesehatan di RSUD penting, dan itu yang saya harapakan," papar Syahrawanty Abbas.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Dalam catatannya, sejak tahun 2014 ada 66 pasien yang berobat di RSUD itu. Kemudian naik sebanyak 157 kasus di tahun 2015," Direktur RSUD Bumi Panua Pohuwato, dr Syahrawanty Abbas, Selasa.
Sementara di tahun 2016, terhitung sejak bulan Januari hingga Juli sudah ada 88 kasus, baik yang dirawat inap maupun tidak.
Syahrawanty mengatakan, rokok jadi sebab utama serangan jantung pada masyarakatnya. Meski darah tinggi juga turut menyumbang angka pada penyakit itu.
Banya juga pola hidup yang tidak sehat dilakukan warga sehingga berdampak pada penyakit itu, seperti jarang olahraga atau beraktivitas untuk kesehatan tubuh dan sebagainya.
Sementara langkah antispasi yang dilakukan untuk mengurangi peningkatan serangan jantung, pihaknya selalu melakukan sosialisasi, terlebih kepada pasien.
Dengan demikian upaya tersebut sebagai bentuk meminimalisir terhadap penyakit jantung yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Meski banyak penderita yang masuk rumah sakit, upaya maksimal penanganan selalu dilaksankan demi kepentingan warganya.
Namun masih disayangkan, RSUD tersebut belum memiliki dokter tetap spesialis jantung untuk menangani secara khusus, karena spesialis penyakit itu ada di perkotaan.
Untuk itu, diharapkan agar pemerintah Kabupaten Pohuwao dengan segera mencari dokter tetap karena kepentingan masyarakat akan pelayanan medis itu tinggi.
"Peran pemerintah daerah untuk melihat pelayanan kesehatan di RSUD penting, dan itu yang saya harapakan," papar Syahrawanty Abbas.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016