Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo menggandeng Kejaksaan Tinggi (Kejati) setempat melakukan sosialisasi tentang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan partisipasi pemilih, memberi pengetahuan tentang kepastian hukum pilkada, upaya mencegah politik uang (money politic) dan menerapkan netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat di daerah, termasuk camat dan kepala desa dalam pilkada serentak ini," kata Ketua KPU Provinsi Gorontalo Sophian Rahmola di Gorontalo, Kamis.
Dai mengatakan pihaknya memanfaatkan waktu menjelang pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November ini untuk mengoptimalkan sosialisasi Pilkada 2024.
Dia pun berharap sosialisasi ini berdampak pada peningkatan partisipasi pemilih secara signifikan di Gorontalo.
"Termasuk menjadi upaya bersama dengan pihak Kejaksaan dalam menjaga netralitas aparat pemerintahan dalam pelaksanaan pilkada," kata Sophian.
Dia mengatakan pihaknya menargetkan partisipasi pemilih dalam pilkada lebih tinggi dari pemilu lalu yang mencapai 85 persen.
Sophian pun berharap agar setiap ASN dapat mengetahui dengan jelas terkait menerapkan netralitas dalam pilkada.
"Kita cegah berurusan dengan hukum karena tidak bersikap netral. Kita pahami bersama pentingnya menjaga keadilan dan kedamaian dalam pelaksanaan pilkada. Olehnya netralitas ASN sangat penting berlaku," katanya.
Dia berharap dalam menjelang pemungutan suara pada pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 agar seluruh masyarakat dapat bersama-sama bergandengan tangan menyukseskan pesta demokrasi dengan aman dan lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan partisipasi pemilih, memberi pengetahuan tentang kepastian hukum pilkada, upaya mencegah politik uang (money politic) dan menerapkan netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat di daerah, termasuk camat dan kepala desa dalam pilkada serentak ini," kata Ketua KPU Provinsi Gorontalo Sophian Rahmola di Gorontalo, Kamis.
Dai mengatakan pihaknya memanfaatkan waktu menjelang pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November ini untuk mengoptimalkan sosialisasi Pilkada 2024.
Dia pun berharap sosialisasi ini berdampak pada peningkatan partisipasi pemilih secara signifikan di Gorontalo.
"Termasuk menjadi upaya bersama dengan pihak Kejaksaan dalam menjaga netralitas aparat pemerintahan dalam pelaksanaan pilkada," kata Sophian.
Dia mengatakan pihaknya menargetkan partisipasi pemilih dalam pilkada lebih tinggi dari pemilu lalu yang mencapai 85 persen.
Sophian pun berharap agar setiap ASN dapat mengetahui dengan jelas terkait menerapkan netralitas dalam pilkada.
"Kita cegah berurusan dengan hukum karena tidak bersikap netral. Kita pahami bersama pentingnya menjaga keadilan dan kedamaian dalam pelaksanaan pilkada. Olehnya netralitas ASN sangat penting berlaku," katanya.
Dia berharap dalam menjelang pemungutan suara pada pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 agar seluruh masyarakat dapat bersama-sama bergandengan tangan menyukseskan pesta demokrasi dengan aman dan lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024