Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie melakukan sosialisasi program "amnesti pajak" kepada ratusan pengusaha di daerah itu, dengan harapan seluruh harta kekayaan bisa diungkap.

"Kepada para pengusaha, mumpung ada kesempatan segera ungkap harta kekayaan yang belum sempat terhitung atau luput dari beban pembayaran pajak," kata Rusli pada acara sosialisasi program amnesti pajak yang digelar KKP Pratama Gorontalo.

Dia menambahkan, pemerintah telah memberikan kesempatan melalui program pengampunan pajak ini dan akan berakhir hingga Maret 2017, setelah itu, beban pajak yang harus dibayarkan bisa berlipat ganda.

Dijelaskan juga, berhubung beban pajak yang harus dibayarkan oleh Wajib Pajak (WP) baru sebesar 2 persen, itupun dengan ketentuan semua yang kekayaan yang diungkapkan tidak akan diproses hukum.

"Pemerintah memberikan kebijaksanaan semua bukti yang disampaikan tidak dijadikan alat bukti penyelidikan oleh Kejaksaan dan Polri," ujarnya.

Lanjut Rusli, sesuai program presiden Jokowi selalu memperhatikan pertumbuhan perekonomian Indonesia, tidak terkecuali

Gorontalo, yang pembangunan infrastrukturnya sebagian besar dari pendapatan pajak negara.

Menurutnya, Gorontalo pada era pemerintahan saat ini, terus mendapat perhatian dari pemerintah pusat, seperti pembangunan PLTG Paguat, Gorontalo Outer Ring Road (GORR) serta sejumlah proyek pembangunan infrastruktur lainya.

"Tak terkecuali pembangunan waduk Bone Hulu di Kabupaten Bone Bolango yang akan menyerap anggaran hingga triliunan rupiah, yang semuanya itu juga bersumber dari pendatapan pajak," jelasnya.

Kesadaran dari para pengusaha saat ini yang memanfaatkan program pengampunan pajak, ujung-ujungnya uang yang dikeluarkan itu akan kembali lagi untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat Gorontalo, sehingga perputaran perekonomian di Gorontalo bisa tumbuh dan berkembang seperti daerah lainya.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016