Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo bersama jajaran Polres menggelar latihan penanganan unjuk rasa sebagai persiapan pengamanan Pilkada serentak 2017, di Lapangan Sport Center Limboto, Kabupaten Gorontalo, Sabtu.

Ajun Komisaris Polisi (AKP) Tumpal Siallagan, Komandan Kompi (Danki) Dalmas Polda Gorontalo usai latihan mengatakan, kegiatan tersebut melibatkan 200 personel gabungan Polda dan Polres.

"Latihan hari ini, untuk penanganan unjuk rasa, dimulai dari negosiasi hingga tindakan yang anarkis dari massa aksi," kata AKP Tumpal.

Untuk anggota yang dilbatkan pada latihan tersebut, yaitu dari negosiator, Pengurai massa, Sabhara, unit K-9 dan menggunakan berbagai kendaraan taktis Kepolisian.

"Pada latihan tadi, untuk pengamanan awal dimulai dari tingkat Polres, yaitu Dalmas, yang terdiri dari negosiator yang berkomunikasi langsung dengan pengunjuk rasa untuk mengetahui apa keinginan mereka," lanjutnya.

Ia melanjutkan, setelah eskalasi meningkat dan menjurus anarkis, Dalmas lanjut dari Polda maju untuk mengamankan agar tidak terjadi tindakan anarkis dari pengunjuk rasa.

Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bagus Santoso mengatakan kegiatan tersebut akan digelar secara rutin agar anggota Polisi selalu siap dalam menghadapi berbagai situasi pengamanan.

Ia menjelaskan, dalam menghalau massa, pihak Kepolisian tetap menggunakan tindakan preventif dan prevemtif, jadi tindakan represif adalah tindakan terakhir yang dilakukan.

"Nantinya, Polisi tidak menggunakan senjata untuk pengamanan, namun hanya membawa pentungan untuk menghalau massa yang mulai bertindak anarkis," kata AKBP Bagus.

Kabid Humas mengatakan, kedepan Polri diharapkan lebih profesional, modern dan terpercaya (promoter), sesuai dengan program prioritas Kapolri.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016