Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, melakukan uji darah untuk hewan kurban.

Kepala Bidang Peternakan Disnakkeswan, Iskandar Antula, Jumat di Gorontalo mengatakan, sudah 203 ekor sapi yang diambil sampel darahnya.

Dipastikan sebelum penyembelihan di hari raya Idul Adha, seluruh hasil uji sampel darah sudah diterima pihaknya dari laboratorium kesehatan hewan Provinsi Gorontalo.

"Selanjutnya hasil uji sampel darah tersebut akan diinformasikan ke seluruh penanggungjawab penyelenggaraan pemotongan hewan kurban di masjid dan kecamatan," ujarnya.

Uji tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada ternak sapi untuk kebutuhan hewan kurban yang terkena penyakit, khususnya bakteri antraks.

Meski belum ada data resmi total hewan kurban tersebar di 11 kecamatan kata Iskandar, namun pihaknya akan mengoptimalkan uji darah tersebut sebagai upaya memastikan hewan ternak di daerah ini layak disembelih dan aman konsumsi.

Wakil Bupati Roni Imran usai menyerahkan 8 ekor sapi kurban untuk beberapa masjid di Kecamatan Kwandang, mengatakan sangat mengapresiasi tim kerja Disnakkeswan yang menurunkan seluruh tim teknis dan para dokter hewan untuk memastikan keamanan hewan kurban di daerah ini.

Meski optimistis ternak sapi di daerah ini bebas antraks, namun pemeriksaan hewan untuk keperluan kurban tidak boleh disepelehkan.

Melalui pemerintah desa dan kecamatan, Wakil Bupati mengimbau agar panitia pemotongan hewan kurban berkoordinasi dengan Disnakkeswan setempat.

"Jika ada calon hewan kurban yang terindikasi sakit, diharapkan segera dilaporkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016