Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 900 siswa dari Yayasan Al-Islah Gorontalo, mengikuti simulasi pengenalan manasik haji di Lapangan Stadion Merdeka, Kota Gorontalo, Sabtu.

Ketua Yayasan Pendidikan Al-Islah Gorontalo, Hasyim, Sabtu di Gorontalo mengatan, kegiatan tersebut diikuti oleh siswa yang berumur empat hingga 12 tahun dari tingakatan Raudlatul Ahfal, Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah.

"Dengan adanya manasik haji ini, diharapkan anak-anak dapat belajar mengenai ibadah haji dan menjalankan rukun Islam kelima sejak dini," katanya.

Hasyim menjelaskan, pihaknya ingin para siswa belajar secara atraktif, tidak harus selalu didalam kelas.

"Pendidikan harus selalu melibatkan orang tua, guru dan masyarakat, kita berharap proses pendidikan juga dimaknai oleh orangtua, dan ini disebut pendidikan yang terintegrasi," jelasnya.

Ia melanjutkan, pendidikan agama haruslah diulang-ulang agar nilau agama terus tertanam agar anak memiliki keyakinan.

Sementara itu, Agus Lahati, salah seorang orang tua siswa peserta manasik haji mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

"Dengan kegiatan ini, anak-anak dapat belajar bagaimana tata cara ibadah haji, dan semoga anak kami juga dapat menjadi haji kelak," tutupnya.

Mohamad Daril Ihwan salah seorang peserta mengaki dengan adanya manasik tersebut, ia dapat mempraktekan langsung apa yang dipelajari disekolahnya, dan berharap suatu saat nanti dapat naik haji.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016