Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia bakal mereplikasi inovasi Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC) di seluruh Indonesia untuk membantu penanganan penyakit itu secara menyeluruh di tanah air.
"Nanti akan kita bantu secara maksimal dan saya akan belajar pada bapak-bapak dan ibu-ibu (kader Kampung Siaga TBC) bagaimana melakukan Kampung Siaga TBC ini yang akan direplikasi di seluruh Indonesia," kata Wamenkes Dante Saksono Harbuwono dalam kunjungannya ke Kampung Siaga TBC RW 09 Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin.
Kampung Siaga TBC adalah inovasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, memperkuat pencegahan dan mempererat kerja sama dalam mengentaskan penyakit TBC.
Dengan angka kesembuhan atau keberhasilan pengobatan TBC yang mencapai 90 persen, kata Dante, Kampung Siaga TBC RW 09 Jelambar Baru dapat dijadikan model yang bisa diterapkan di seluruh Indonesia.
Hal itu juga menyusul Kampung Siaga TBC RW 09 Jelambar Baru menyebet juara satu pada lomba Kampung Siaga TBC se-DKI Jakarta pada November 2024.
"Kalau kita bisa melaksanakan ini di seluruh Indonesia, sebagai salah satu bentuk modelnya di Jelambar Baru ini, maka saya yakin masyarakat Indonesia bisa teridentifikasi kasus TBC itu lebih baik," ungkap Dante.
Lebih lanjut, Dante menuturkan bahwa kasus TBC di Indonesia telah mencapai 1.060.000 kasus dengan angka kematian akibat TBC mencapai 130.000 kasus.
DKI Jakarta pun mencatat 30.000 penyandang TBC.
"Jadi kalau kita mau hitung-hitung angka yang meninggal karena TBC, kalau dikumpulkan itu lebih besar daripada angka yang meninggal karena COVID-19," ucap Dante.
Oleh karena itu, Presiden Indonesia melakukan tindak lanjut berupa langkah cepat (quick win) yakni penumpasan penyakit TBC, salah satunya melalui inovasi 'Kampung Siaga TBC'.
"Jadi, kalau hanya andalkan program milik pemerintah itu tak akan bisa selesai. Karena kemampuan pemerintah terbatas. Salah satu upayanya adalah mengajak masyarakat untuk ikut berperan di dalamnya," kata Dante.
Mengenai waktu pasti replikasi inovasi Kampung Siaga TBC, Dante belum memberikan waktu pasti.
"Kita doakan secepatnya," ungkap Dante.
Lima poin
Kader Kampung RW 09 TBC Jelambar Baru, Juriah (45) menyebut dirinya bersama kader lainnya memiliki lima poin utama sehingga berhasil mencetak angka kesembuhan dari TBC hingga 90 persen.
"Satu memang dari kadernya, kadernya itu harus senang dulu dengan pekerjaannya. Jadi,nanti semuanya riweh atau apa itu pasti datang ke kita, yang penting kita senang dulu, intinya itu," ucap Juriah.
Selanjutnya adalah tim kader memiliki mentor seperti dokter yang bisa ditanyakan tentang teknis penyakit TBC kapan pun.
"Yang ketiga itu kita punya tim yang solid, yang bisa kita ajak kerja sama. Kalau misalnya kita punya tim, tapi tak bisa diajak kerja sama, itu tak bisa," kata dia.
Selanjutnya adalah koordinasi lintas sektor. "Kalau ada masyarakat yang tak mau berobat, itu kita minta tolong dari Bidang Kesra, minta tolong Satpol PP-nya, supaya warga yang agak takut kalau kita kasih penjelasan tentang TBC," kata Juriah.
Kemudian yang terakhir, kata Juriah, adalah memiliki tempat berkumpul untuk berdiskusi.
"Misalnya ada di RW lain, pasien yang tak bisa diajak kerja sama, maka kita harus kumpul dulu, sebab kalau daring, itu kurang enak," kata Juriah mewakili para kader yang bekerja tanpa honor ataupun gaji tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes bakal replikasi Kampung Siaga TBC di seluruh Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024