Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus mendorong petani menanam cengkih, khususnya di wilayah barat, seperti Sumalata dan Sumalata Timur.

"Dua wilayah ini sangat potensial dijadikan lokasi perkebunan cengkih, didukung kondisi wilayahnya serta banyak warga memang sudah menanam cengkih sejak puluhan tahun lalu," ujar Wakil Bupati Roni Imran di Gorontalo, Senin.

Lokasi yang selama ini dikembangkan untuk penanaman cengkih itu, seperti di Perbukitan Binida`a Kecamatan Sumalata Timur. di tempat itu cukup luas areal tanaman cengkih bahkan sebagian besar sudah berumur di atas 20 tahun.

Pada tahun ini, Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi Gorontalo Utara telah menyalurkan 9.000 bibit cengkih kepada petani, khususnya mereka yang tanamannya hangus terbakar pada 2015 akibat kebakaran hutan dan lahan.

Ia berharap, bibit cengkih tersebut ditanam dengan baik mengingat produksi cengkih di wilayah itu terbukti diterima pasar.

Risan Demanto, warga Desa Dulukapa, Kecamatan Sumalata Timur, mengapresiasi gerakan pemkab dalam menyalurkan bibit cengkih.

Secara umum, petani yang tanamannya mati pada kebakaran hutan dan lahan di wilayah itu, sudah menanam ulang areal perkebunannya dengan bibit cengkih bantuan pemkab.

Namun kata Risan, banyak juga bibit yang mati atau tidak berhasil tumbuh.

"Pemkab diharapkan segera menggantinya dengan bibit yang baru," ujarnya.

Saat ini, kata ia, harga cengkih kering di tingkat petani setempat mencapai Rp98 ribu per kilogram.

Namun, katanya, harga itu fruktuatif sehingga petani berharap pemkab ikut mendorong kestabilan harga komoditas tersebut di tingkat lokal.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016