Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus seriusi penurunan angka kemiskinan di kabupaten tersebut yang saat ini masih berkisar 18,34 persen.

Wakil Ketua DPRD setempat, Saiful Karim, Senin di Gorontalo, mengimbau pemerintah daerah untuk lebih fokus menganggarkan penuntasan kemiskinan, mengingat dalam kurun waktu tiga tahun kepemimpinan Bupati Indra Yasin dan Wakil Bupati Roni Imran yang memimpin daerah ini periode 2013-2018, penurunan angka kemiskinan seakan tidak terjadi.

"Pergerakkannya sangat lambat, bahkan dikhawatirkan jika pemerintah daerah tidak fokus menuntaskannya maka angka ini bisa saja naik," ujar Saiful.

Ia pun mengaku sangat mendukung jika tahun anggaran 2017 nanti, pemerintah daerah lebih fokus terhadap alokasi anggaran program yang menyentuh langsung masyarakat.

"Penguatan infrastruktur sangat penting, namun program-program kerakyatan harus diprioritaskan," ujarnya.

Maka kata dia, pembangunan tujuh mega proyek yang ditargetkan menjadi fokus pemerintah daerah tahun 2017 mendatang, dipastikan belum akan mendapat persetujuan DPRD yang cenderung mendorong pemerintah daerah melaksanakan program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, agar kemiskinan akan turun signifikan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat kata dia menunjukkan, angka kemiskinan di kabupaten ini mengalami peningkatan menjadi 18,93 persen dibanding tahun 2014 lalu mencapai 18,34 persen.

Padahal sesuai RPJMD pemerintahan daerah yang dipimpin Indra-Roni kata Saiful, mestinya angka kemiskinan tahun 2016 ini sudah mencapai 16 persen mengingat target tahun 2018 nanti harus mencapai 13 persen.

DPRD mendorong pemerintah daerah agar dua tahun terakhir ini untuk memperkuat program-program pro rakyat yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016