Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, sangat membutuhkan keberadaan Balai Benih Ikan (BBI) air tawar dan asin, untuk meningkatkan produksi ikan serta pendapatan bagi para nelayan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bone Bolango Syaiful Umar, senin di Gorontalo mengatakan, kurangnya masyarakat nelayan membudidayakan ikan air asin, karena kendala pada benih ikan yang sulit didapatkan.

Tidak hanya itu, kebutuhan benih ikan air tawar seperti nila permintaanya sangat besar hanya untuk wilayah Bone Bolango, namun kendalanya masih pada produksi yang kurang.

"Meski di Bone Bolango ada balai ikan sentral, namun itu tidak cukup. Karena balai benih juga melayani permintaan di seluruh daerah di Gorontalo," jelas Syaiful.

Untuk merealisasikan keberadaan balai benih, anggaran di Pemkab Bone Bolango tidak mencukupi, sehingga butuh bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Selain Provinsi kata Syauful, pihak swasta juga bisa ambil andil dalam pengadaan proyek yang bernilai miliaran rupiah tersebut.

"Di Gorontalo belum ada swasta yang membangun balai benih," ungkapnya.

Syaiful berharap agar ada investor yang mau terlibat pada pembangunan balai benih, sehingga kebutuhan bibit ikan di Bone Bolango bisa teratasi.

Tidak hanya balai benih, Pemkab Bone Bolango juga mengharapkan agar swasta bisa membuat pangkalan pendaratan ikan (PPI) yang juga butuh angagran miliaran rupiah.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016