Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Belasan pengunjung terjebak di Obyek Wisata Pulo Cinta, Kabupaten Boalemo, akibat gelombang tinggi di perairan tersebut sejak Minggu sore.

Salah seorang pengunjung, Kadek Sugiarta, saat dihubungi mengatakan ia bersama rombongan pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pelaksana Tugas Gubernur Gorontalo, Zudan Arif Fakrulloh datang ke pulau tersebut Minggu siang.

Namun saat akan kembali, hanya sebagian orang termasuk gubernur yang bisa mencapai darat karena gelombang tinggi tidak memungkinkan semua pengunjung diangkut dengan kapal.

"Sebagian ke sini pakai kapal nelayan, tapi saat mau pulang kami memutuskan untuk menunda karena resikonya cukup besar. Cuacanya tidak hujan, tapi ada angin kencang pada sore hari. Dua dermaga penguhubung antar vila di Pulo Cinta sampai rusak gara-gara terjangan ombak," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, sekitar 11 orang termasuk sejumlah wartawan masih terjebak di pulau dengan hamparan pasir tersebut.

"Rencananya kami akan dijemput dengan kapal milik TNI angkatan laut. Selama menunggu, pengelola Pulo Cinta memberikan fasilitas makan dan tempat istirahat," tambahnya.

Jarak tempuh dengan perahu bermesin dari area darat ke Pulo Cinta berkisar 20-30 menit.

BMKG Gorontalo beberapa kali mengeluarkan peringatan dini sejak Minggu siang, terkait dengan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah hingga pukul 15.30 Wita.

Sejumlah wilayah tersebut diantaranya Bongomeme, Boliyohuto, Tolangohula, Lakeya, Paguyaman dan sekitarnya.

Prakirawan BMKG Gorontalo, Fathuri mengatakan kawasan Pulo Cinta termasuk dalam wilayah Teluk Tomini bagian Selatan Gorontalo dengan prakiraan cuaca hujan ringan, arah angin Barat Daya- Barat Laut, kecepatan angin 4-10 knots dan gelombang 0,25-0,5 meter.

"Jika dilihat dari prakiraan angin, maka angin dan alun gelombang (swell) cenderung menghambat perahu. Terutama yang ukurannya tidak terlalu besar. Saat kembali ke darat, menentang angin dan berlawanan dengan alun gelombang sehingga berpengaruh pada kapal kecil atau perahu," jelasnya.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016