Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo akan menjadikan Desa Talumelito, Kecamatan Telaga Biru, sebagai desa konservasi budaya.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat meninjau lokasi mengatakan, upaya tersebut dilakukan karena menilai besarnya komitmen warga Desa Talumelito yang mampu memelihara sendi-sendi adat secara turun-temurun.
"Saya ingin mengembangkan pilar-pilar budaya di kawasan ini. Di Pentadio dicanangkan sebagai kampung bahasa, maka Talumelito sebagai desa konservasi budaya," kata Bupati Nelson, Rabu.
Untuk penetapan desa konservasi budaya di Talumelito, Bupati Nelson merencanakan pada 24 Februari 2017 nanti akan memulai pembangunan infrastruktur berupa sebuah padepokan.
Bangunan padepokan itu akan didirikan di puncak bukit yang bakal dimanfaatkan untuk pembinaan bela diri silat.
"Saya ingin mengembangkan budaya bangsa di sini, termasuk bela diri `langga` yang menjadi ciri khas budaya lokal Gorontalo. Ini akan kita pertahankan," ujar Bupati.
Nelson mengatakan telah menyediakan anggaran melalui bidang budaya Dikbud Kabupaten Gorontalo.
Di pihak lain, masyarakat Talumelito memang terlihat memiliki berbagai aktifitas yang bersentuhan dengan budaya, seperti adanya industri rumahan rebana, adanya kelompok buruda dan turunani, serta aktifitas budaya lainnya.
Pada hari yang sama Nelson Pomalingo yang juga Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Gorontalo itu menutup kejuaraan pencak silat remaja Tapak Suci Cup IV yang berlangsung di gedung David Bobihoe Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
Ia menambahkan dalam waktu dekat akan menggelar pertandingan silat dan mengharapkan setiap perguruan bisa menampilkan kehebatan yang dimiliki.
Sebagai ketua IPSI Provinsi Gorontalo, Nelson juga mengatakan akan membudayakan pencak silat melalui sekolah-sekolah, dimulai dari wilayah Kabupaten Gorontalo
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat meninjau lokasi mengatakan, upaya tersebut dilakukan karena menilai besarnya komitmen warga Desa Talumelito yang mampu memelihara sendi-sendi adat secara turun-temurun.
"Saya ingin mengembangkan pilar-pilar budaya di kawasan ini. Di Pentadio dicanangkan sebagai kampung bahasa, maka Talumelito sebagai desa konservasi budaya," kata Bupati Nelson, Rabu.
Untuk penetapan desa konservasi budaya di Talumelito, Bupati Nelson merencanakan pada 24 Februari 2017 nanti akan memulai pembangunan infrastruktur berupa sebuah padepokan.
Bangunan padepokan itu akan didirikan di puncak bukit yang bakal dimanfaatkan untuk pembinaan bela diri silat.
"Saya ingin mengembangkan budaya bangsa di sini, termasuk bela diri `langga` yang menjadi ciri khas budaya lokal Gorontalo. Ini akan kita pertahankan," ujar Bupati.
Nelson mengatakan telah menyediakan anggaran melalui bidang budaya Dikbud Kabupaten Gorontalo.
Di pihak lain, masyarakat Talumelito memang terlihat memiliki berbagai aktifitas yang bersentuhan dengan budaya, seperti adanya industri rumahan rebana, adanya kelompok buruda dan turunani, serta aktifitas budaya lainnya.
Pada hari yang sama Nelson Pomalingo yang juga Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Gorontalo itu menutup kejuaraan pencak silat remaja Tapak Suci Cup IV yang berlangsung di gedung David Bobihoe Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
Ia menambahkan dalam waktu dekat akan menggelar pertandingan silat dan mengharapkan setiap perguruan bisa menampilkan kehebatan yang dimiliki.
Sebagai ketua IPSI Provinsi Gorontalo, Nelson juga mengatakan akan membudayakan pencak silat melalui sekolah-sekolah, dimulai dari wilayah Kabupaten Gorontalo
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016