Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, membenahi infrastruktur di objek wisata Benteng Otanaha, yang menjadi salah satu situs cagar budaya di daerah tersebut.
"Anggaran yang tersedia untuk pembangunan dan pembenahan ini sebesar Rp2,7 miliar, sudah termasuk tempat parkir, panggung pertunjukan, lampu dan toilet," kata Matriks Lukum, dari Dinas Pariwisata Kota Gorontalo.
Sementara untuk alokasi APBD untuk pembangunan jalan menuju benteng tersebut sebesar Rp7 miliar, dan ditargetkan seluruh sarana dan prasarana bisa beroperasi pada tahun 2018.
Menurutnya Benteng Otanaha adalah ikon utama pariwisata Kota Gorontalo dan masuk dalam kalender pariwisata dalam beberapa tahun terakhir.
Ia mengakui selama ini pelaksanaan kegiatan utama Festival Otanaha tidak dilakukan di lokasi tersebut, melainkan hanya di sejumlah tempat yang berada dekat dari benteng.
Meski demikian ia berharap pemerintah provinsi mendukung dengan mengemas setiap kegiatan pariwisata di kabupaten dan kota, untuk menarik minat wisatawan.
"Misalnya kegiatan `tumbilotohe` atau pasang lampu, semua kabupaten dan kota juga menggelar itu. Demikian halnya dengan kuliner, semua ingin menonjolkannya sehingga pemprov perlu mengatur hal ini," tambahnya.
Lebih jauh ia mengatakan pelaksanaan Festival Otanaha mampu menggaet wisatawan lebih banyak, dengan kisaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2016 sebesar Rp70 juta.
Benteng Otanaha merupakan benteng yang dibangun Raja Ilato pada tahun 1512 hingga 1525 Masehi.
Pembangunan benteng tersebut didasari prakarsa adanya kapal-kapal Portugis yang singgah di Pelabuhan Gorontalo.
Bangunan benteng terbuat dari pasir gunung, batu karang, dan diduga juga menggunakan putih telur burung Maleo sebagai perekat pengganti semen.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Anggaran yang tersedia untuk pembangunan dan pembenahan ini sebesar Rp2,7 miliar, sudah termasuk tempat parkir, panggung pertunjukan, lampu dan toilet," kata Matriks Lukum, dari Dinas Pariwisata Kota Gorontalo.
Sementara untuk alokasi APBD untuk pembangunan jalan menuju benteng tersebut sebesar Rp7 miliar, dan ditargetkan seluruh sarana dan prasarana bisa beroperasi pada tahun 2018.
Menurutnya Benteng Otanaha adalah ikon utama pariwisata Kota Gorontalo dan masuk dalam kalender pariwisata dalam beberapa tahun terakhir.
Ia mengakui selama ini pelaksanaan kegiatan utama Festival Otanaha tidak dilakukan di lokasi tersebut, melainkan hanya di sejumlah tempat yang berada dekat dari benteng.
Meski demikian ia berharap pemerintah provinsi mendukung dengan mengemas setiap kegiatan pariwisata di kabupaten dan kota, untuk menarik minat wisatawan.
"Misalnya kegiatan `tumbilotohe` atau pasang lampu, semua kabupaten dan kota juga menggelar itu. Demikian halnya dengan kuliner, semua ingin menonjolkannya sehingga pemprov perlu mengatur hal ini," tambahnya.
Lebih jauh ia mengatakan pelaksanaan Festival Otanaha mampu menggaet wisatawan lebih banyak, dengan kisaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2016 sebesar Rp70 juta.
Benteng Otanaha merupakan benteng yang dibangun Raja Ilato pada tahun 1512 hingga 1525 Masehi.
Pembangunan benteng tersebut didasari prakarsa adanya kapal-kapal Portugis yang singgah di Pelabuhan Gorontalo.
Bangunan benteng terbuat dari pasir gunung, batu karang, dan diduga juga menggunakan putih telur burung Maleo sebagai perekat pengganti semen.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017