Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo mendorong perajin meningkatkan keterampilan untuk diversifikasi produk anyaman dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek), Selasa.

Kegiatan yang digelar oleh Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) bekerja sama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Gorontalo.

Kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari dan diikuti oleh perajin tikar anyam dari Kecamatan Bongomeme sebanyak 40 orang, Batudaa Pantai 25 orang, Batudaa 10 orang dan Limboto lima orang.

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat membuka kegiatan itu mengatakan, mengembangkan usaha kecil merupakan kegiatan yang strategis sehingga perlu mendapat penanganan serius oleh pemerintah maupun masyarakat secara.

"Tujuan pengembangan usaha kecil adalah pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas. Mutu suatu produk sangat ditentukan oleh nilai-nilai yang terkandung dalam desainnya," kata bupati Nelson.

Ia menjelaskan, industri kerajinan anyaman tikar di Kabupaten Gorontalo memiliki keunikan dan khas pada penggunaan bahan baku alam dan teknik pembuatannya.

Menurutnya, para perajin berhasil memproduksi berbagai jenis produk anyaman yang memiliki nilai guna dan estetis.

"Oleh karena itu, dalam menunjang usaha dengan pengembangan produk secara berkelanjutan kerajinan ini harus mampu mengantisipasi persaingan mutu dan tetap hidup dan berkembang," bupati melanjutkan.

Ada empat hal yang menurut bupati Nelson perlu diperhatikan dalam menunjang pengembangan kerajinan anyaman itu. Antara lain, pembinaan perajin dari segi pengetahuan agar kualitas produk lebih baik, selanjutnya Pemkab memfasilitasi perajin untuk permodalan ke perbankan.

Selain itu Pemkab Gorontalo juga melakukan pengelompokan perajin agar lebih terarah serta dukungan pemasaran produk anyaman.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017