Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Desa Lamahu di Kabupaten Bone Bolango mengembangkan desa berbasis teknologi informasi (TI), guna melayanai warganya.

Kepala Desa Lamahu, Hasan Hasiru menjelaskan, mereka telah memasang 32 titik tiang yang sudah terkoneksi dengan jaringan internet. Dari sana signal wifi dipancarkan dan bisa diakses warganya secara gratis dengan memasukan nomor induk kependudukan (NIK).

"Warga juga bisa mengakses pelayanan melalui aplikasi berbasis android. Dari aplikasi itu warga bisa melaporkan adanya kejadian berupa keamanan dan kesehatan warga," jelasnya, Kamis.

Ia mencontohkan, jika terjadi pencurian di rumah warga, maka mereka bisa langsung melaporkannya lewat aplikasi tersebut. Dengan cepat aparat desa dan bagian keamanan akan segera turun ke lokasi kejadian, karena semua laporan warga sudah terkoneksi dengan telepon milik petugas.

Bahkan warga di sekitarnya akan mendapatkan pemberitahuan jika ada gangguan keamanan, begitupun keluhan mengenai tentang kesehatan. Telepon milik petugas akan segera memberi alarm jika laporan sudah dilayangkan warga.

"Semua ini kami lakukan hanya untuk melayani rakyat. Karena kami banyak menerima keluhan dari warga terkait lambatnya penanganan keamanan dan kesehatan," katanya.

Bahwa warga yang melaporkan kejadiannya akan terbaca oleh sistem yang berpusat di Balai Desa Lamahu. Itu fungsinya NIK yang dipakai saat masuk ke aplikasi tersebut, karena sistem dengan otomatis akan membaca data dan lokasi untuk diteruskan ke petugas bersangkutan.

Di setiap tiang juga terpasang lampu penerang jalan, jika ada warga yang melintasi jalan tersebut, maka lampu akan menyala secara otomatis, karena telah dipasang sensor getar.

"Tiga bulan kami kerjakan proyek ini dengan dana CSR dari Telkomsel sebesar Rp200 juta dan bekerjasama dengan "Elnino Center". Sekarang masih tahap percobaan dan dalam waktu dekat akan segera diresmikan. Jika di hitung seluruh luas desa, maka kami masih membutuhkan penambahan 32 tiang," tutupnya.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017