Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara
bersama Kantor Berita Vietnam, VNA, dan Bernama, Malaysia, akan
mendorong pembentukan Konfederasi Kantor Berita ASEAN, kata Direktur
Umum VNA Nguyen Duc Loi.
Saat bertemu Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, Duc Loi mengatakan di Jakarta, Senin bahwa konfederasi itu diharapkan dapat mempersatukan seluruh kantor berita negara anggota ASEAN agar dapat meningkatkan kerja sama terlebih dalam pemberian dan pertukaran informasi terkait isu-isu unilateral, bilateral maupun multilateral.
Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat sepakat dengan pandangan Duc Loi namun dia menyebutkan ketiadaan kantor berita yang berani mengambil inisiatif untuk mempelopori pembentukannya merupakan kendala utama yang kini dihadapi.
"Saya rasa kantor-kantor berita yang ada di ASEAN juga memikirkan hal serupa. Namun kita perlu seseorang yang berani mengambil inisiatif. Antara telah memiliki hubungan yang baik dengan Bernama dan saya rasa kita akan mendapatkan dukungannya, sehingga bersama dengan VNA, kita bertiga dapat menjadi pelopor dibentuknya ikatan ini," ujar Meidyatama saat menyambut delegasi dari VNA di ruang Dirut Antara, Wisma Antara, Jakarta.
Untuk mendukung inisiatif ini, Meidyatama mengatakan dia akan menghubungi Sekretariat ASEAN dalam waktu dekat untuk mengajukan gagasan dan rencana pertemuan pertama para delegasi kantor berita.
"Saya akan menghubungi Sekretariat ASEAN pada akhir Maret atau awal April untuk membicarakan gagasan ini. Kami pun sudah mendapatkan dukungan dari kantor berita lain seperti dari Laos, dan kami berharap pihak Sekretariat ASEAN dapat memfasilitasi pertemuan pertamanya".
"Gagasan ini juga bertepatan dengan Hari Peringatan ASEAN yang ke-50 sehingga saya rasa ini adalah waktu yang tepat", kata Dirut Antara yang pernah memimpin redaksi surat kabar The Jakarta Post.
Duc Loi melalui penerjemahnya menjawab bahwa pertemuan pertama yang membahas pembentukan Konfederasi Kantor Berita ASEAN ini dapat diadakan di Jakarta karena Sekretariat ASEAN berada di kota tersebut untuk mempermudah akses bagi para delegasi nantinya.
Terdapat sejumlah isu menarik yang dapat menjadi bahan pembahasan awal seperti penyelenggaraan Asian Games 2018, KTT Dana Moneter Internasional (IMF) di Jakarta dan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Da Nang, Vietnam.
Antara dan VNA sendiri secara bilateral memiliki ikatan yang sangat erat, seperti pengiriman dan pelatihan koresponden.
Dengan adanya konfederasi ini, kerja sama antarkantor berita ASEAN akan semakin dapat ditingkatkan, termasuk program pendidikan bagi para koresponden yang dikirimkan ke negara tujuan masing-masing di ASEAN seperti pendidikan bahasa.
Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara yang dibentuk di Bangkok pada 8 Agustus 1967 kini beranggotakan 10 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Vietnam, Laos, Filipina, Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja dan Brunei Darussalam.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Saat bertemu Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, Duc Loi mengatakan di Jakarta, Senin bahwa konfederasi itu diharapkan dapat mempersatukan seluruh kantor berita negara anggota ASEAN agar dapat meningkatkan kerja sama terlebih dalam pemberian dan pertukaran informasi terkait isu-isu unilateral, bilateral maupun multilateral.
Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat sepakat dengan pandangan Duc Loi namun dia menyebutkan ketiadaan kantor berita yang berani mengambil inisiatif untuk mempelopori pembentukannya merupakan kendala utama yang kini dihadapi.
"Saya rasa kantor-kantor berita yang ada di ASEAN juga memikirkan hal serupa. Namun kita perlu seseorang yang berani mengambil inisiatif. Antara telah memiliki hubungan yang baik dengan Bernama dan saya rasa kita akan mendapatkan dukungannya, sehingga bersama dengan VNA, kita bertiga dapat menjadi pelopor dibentuknya ikatan ini," ujar Meidyatama saat menyambut delegasi dari VNA di ruang Dirut Antara, Wisma Antara, Jakarta.
Untuk mendukung inisiatif ini, Meidyatama mengatakan dia akan menghubungi Sekretariat ASEAN dalam waktu dekat untuk mengajukan gagasan dan rencana pertemuan pertama para delegasi kantor berita.
"Saya akan menghubungi Sekretariat ASEAN pada akhir Maret atau awal April untuk membicarakan gagasan ini. Kami pun sudah mendapatkan dukungan dari kantor berita lain seperti dari Laos, dan kami berharap pihak Sekretariat ASEAN dapat memfasilitasi pertemuan pertamanya".
"Gagasan ini juga bertepatan dengan Hari Peringatan ASEAN yang ke-50 sehingga saya rasa ini adalah waktu yang tepat", kata Dirut Antara yang pernah memimpin redaksi surat kabar The Jakarta Post.
Duc Loi melalui penerjemahnya menjawab bahwa pertemuan pertama yang membahas pembentukan Konfederasi Kantor Berita ASEAN ini dapat diadakan di Jakarta karena Sekretariat ASEAN berada di kota tersebut untuk mempermudah akses bagi para delegasi nantinya.
Terdapat sejumlah isu menarik yang dapat menjadi bahan pembahasan awal seperti penyelenggaraan Asian Games 2018, KTT Dana Moneter Internasional (IMF) di Jakarta dan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Da Nang, Vietnam.
Antara dan VNA sendiri secara bilateral memiliki ikatan yang sangat erat, seperti pengiriman dan pelatihan koresponden.
Dengan adanya konfederasi ini, kerja sama antarkantor berita ASEAN akan semakin dapat ditingkatkan, termasuk program pendidikan bagi para koresponden yang dikirimkan ke negara tujuan masing-masing di ASEAN seperti pendidikan bahasa.
Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara yang dibentuk di Bangkok pada 8 Agustus 1967 kini beranggotakan 10 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Vietnam, Laos, Filipina, Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja dan Brunei Darussalam.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017