Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp27,5 miliar untuk meningkatkan kualitas pendidikan tahun 2017 di daerah tersebut.

Dana sebesar itu, diakui Wali Kota Gorontalo Marten Taha, untuk mengakomodir pendidikan gratis sejak sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

"Karena SMA sudah dialihkan ke Pemerintah Provinsi, maka dana sebesar itu menjadi peluang besar untuk membiayai pos pendidikan lain di Kota Gorontalo, agar lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya, Selasa.

Marten juga mengakui, kucuran dana tersebut guna meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Ia menyebutkan, saat ini di Kota Gorontalo IPM tumbuh sebesar 0,8 persen sehingga daerah itu berada pada 75,62 poin.

Untuk terus meningkatkan IPM, Pemkot berkomitmen memberikan penghargaan bagi pelajar berprestasi. Saat ini tercatat ada 284 pelajar dari jenjang SD hingga SMA diberikan bantuan studi.

"Bagi yang kurang mampu juga diberikan bantuan studi. Program itu telah kami salurkan kepada 11.085 pelajar yang tersebar di Kota Gorontalo," katanya.

Bantuan itu disalurkan melalui program bantuan siswa miskin (BSM). Program itu juga diyakini Marten Taha memiliki dampak terhadap perbaikan kinerja pendidikan, seperti angka partisipasi murni (APM) yang dinilai cukup stabil.

Pada tahun 2014 lalu, APM tingkat SD sederajat mencapai 96,99 persen, naik menjadi 97,1 persen di tahun 2016. Untuk SMP sederajat juga mengalami peningkatan, tahun 2014 pada posisi 91,03 persen menjadi 91,18 persen di tahun 2016.

"Kualitas APM di tingkat SMA juga mengalami peningkatan. Tahun 2014 pada 80,24 naik menjadi 81,06 persen di tahun 2016. Sementara tingkat kelulusan jenjang SD hingga SMA tahun 2016 mencapai 100 persen," ungkapnya.

Dari kualitas pendidik sendiri, hingga tahun 2016 sebanyak 90,35 persen tenaga pengajar memiliki kualifikasi Strata satu (S1) dan seluruh sekolah di daerah itu sudah terakreditasi.

Pewarta: Febriandi Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017