Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Provinsi Gorontalo resmi dibuka di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Gorontalo, Senin.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, Saiful Kadir mengatakan, pelaksanaan UNBK dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Winarni Monoarfa.
"Sebelum tiba ujian nasional, kami telah melakukan berbagai persiapan, seperti simulasi ujian nasional sebanyak tiga kali bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Saiful.
Sedangkan untuk simulasi secara mandiri oleh pihak sekolah juga dilakukan sebanyak tiga kali yang diintegrasikan dengan pelaksanaan ujian semester, ujian sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
"Untuk perserta USBN SMA terbanyak ada di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo dengan jumlah 430 orang," ia menjelaskan.
Saiful mengatakan, UNBK di sekolah tersebut dilakukan dalam tiga sesi, dimana setiap sesinya berjumlah sekitar 140 siswa peserta.
"Alhamdulilah saat ini ujian berlangsung lancar dan kami berharap agar tidak ada masalah dalam pelaksaaan baik secara teknis atau siswanya," ia mengungkapkan.
Sedangkan untuk jumlah komputer, Saiful mengatakan bahwa pihak sekolah menyediakan 150 unit.
"Saat ini kami memang baru memiliki 90 unit komputer, oleh karena itu kami meminjam laptop dari siswa dan guru serta bekerja sama dengan SMK negeri 2 Gorontalo untuk memenuhi kebutuhan siswa," ia menambahkan.
Di Provinsi Gorontalo, jumlah SMA yang melaksanakan UNBK sebanyak 34 dan Madrasah Aliyah sebanyak 24 sekolah se Provinsi Gorontalo, sedangkan SMA yang masih menggunakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) sebanyak 12 dan 17 Madrasah Aliyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, Saiful Kadir mengatakan, pelaksanaan UNBK dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Winarni Monoarfa.
"Sebelum tiba ujian nasional, kami telah melakukan berbagai persiapan, seperti simulasi ujian nasional sebanyak tiga kali bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Saiful.
Sedangkan untuk simulasi secara mandiri oleh pihak sekolah juga dilakukan sebanyak tiga kali yang diintegrasikan dengan pelaksanaan ujian semester, ujian sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
"Untuk perserta USBN SMA terbanyak ada di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo dengan jumlah 430 orang," ia menjelaskan.
Saiful mengatakan, UNBK di sekolah tersebut dilakukan dalam tiga sesi, dimana setiap sesinya berjumlah sekitar 140 siswa peserta.
"Alhamdulilah saat ini ujian berlangsung lancar dan kami berharap agar tidak ada masalah dalam pelaksaaan baik secara teknis atau siswanya," ia mengungkapkan.
Sedangkan untuk jumlah komputer, Saiful mengatakan bahwa pihak sekolah menyediakan 150 unit.
"Saat ini kami memang baru memiliki 90 unit komputer, oleh karena itu kami meminjam laptop dari siswa dan guru serta bekerja sama dengan SMK negeri 2 Gorontalo untuk memenuhi kebutuhan siswa," ia menambahkan.
Di Provinsi Gorontalo, jumlah SMA yang melaksanakan UNBK sebanyak 34 dan Madrasah Aliyah sebanyak 24 sekolah se Provinsi Gorontalo, sedangkan SMA yang masih menggunakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) sebanyak 12 dan 17 Madrasah Aliyah.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017