Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan fleksibilitas mekanisme ujian akhir semester (UAS) diberikan untuk mempermudah murid yang terdampak bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).

Ia mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya penentuan mekanisme hingga jadwal pelaksanaan UAS kepada pemerintah daerah, yang lebih mengerti kondisi keamanan maupun keselamatan para murid dan guru pascabencana.

“Keadaan yang darurat itu menjadi sebab hal yang tidak boleh menjadi boleh. Jadi dipermudah begitu ya, dipermudah,” kata Mu'ti dalam wawancara bersama tim Podcast Antara TV di Jakarta, Jumat sore.

Ia mengatakan ada sekolah yang terdampak bencana tidak menyelenggarakan jadwal UAS sehingga nilai akhir semester didapat dari rekapan seluruh nilai dari awal semester baru hingga sebelum terjadinya bencana.

Pada beberapa sekolah yang masih dapat menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dengan sistem bergantian (shift) karena keterbatasan ruangan kelas layak pakai, Mu’ti mengatakan pelaksanaan UAS pun dilakukan dengan mekanisme shift.

 

Sementara pada sekolah lain yang mengalami kondisi rusak parah, ia mengatakan sekolah tersebut menilai keterlibatan murid dalam berbagai kegiatan sosial, mulai dari membersihkan sekolah hingga memberikan santunan sebagai komponen nilai karakter yang dimasukkan ke dalam nilai rapor.

“Jadi justru nilai diberikan ketika murid itu terlibat dalam kegiatan sosial. Misalnya bersih-bersih, dibuat memberikan santunan, itu malah dinilai sebagai bagian dari nilai karakter yang masuk dalam nilai rumpun. Jadi dipermudah saja” imbuhnya.

Ia menekankan fokus utama pihaknya tidak sekadar memulihkan sistem pendidikan pascabencana, namun juga kesiapan mental para murid usai mengalami bencana alam tersebut.

Menurutnya, dampak kerusakan bangunan sekolah pascabencana tidak sebanding dengan kondisi mental dan psikologi para murid yang terganggu setelah mengalami peristiwa hebat itu.

 

“Yang kami berikan bantuan secara material itu tidak sebanding dengan masalah mental yang mereka hadapi. Mental spiritual yang mereka hadapi, tidak sebanding dengan kerusakan sekolah yang mereka hadapi,” ujarnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendikdasmen: Fleksibilitas mekanisme UAS permudah murid pascabencana

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025