Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menekankan pentingnya orang tua anak disabilitas menyadari dan menerima sepenuhnya kondisi kedisabilitasan anaknya untuk mendukung minat, bakat, dan pendidikan anak.
"Orang tua denial jadi terlambat untuk menyadari anaknya memiliki kedisabilitasan," kata Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Pendidikan Inklusif dan Pemerataan Pendidikan Daerah 3T Rita Pranawati dalam diskusi bertajuk "Hari Disabilitas Internasional" di Jakarta, Jumat.
Pasalnya hingga kini masih banyak orang tua yang masih belum bisa menerima sepenuhnya kondisi anak mereka yang disabilitas.
Padahal hal ini penting untuk mendukung pengembangan bakat dan minat anak disabilitas.
Pihaknya pun mendorong kesadaran orang tua untuk bisa menerima sepenuhnya kondisi sang anak.
"Kalau kesadaran itu tumbuh, saya rasa itu lebih baik," katanya.
Pihaknya pun mendapati banyaknya orang tua yang memilih Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk memenuhi hak pendidikan anaknya dibanding pendidikan formal sekolah luar biasa (SLB).
"Banyak orang tua yang memilih menyekolahkan ke pendidikan nonformal seperti PKBM. Kenapa? Karena enggak mau SLB," kata Rita Pranawati.
Pihaknya pun meminta masyarakat tidak lagi menstigma anak-anak penyandang disabilitas.
"Sekaligus (mendorong) masyarakat juga bisa menerima situasi ini. Disabilitas ini ragamnya banyak dan masing-masing juga punya talenta," kata Rita Pranawati.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikdasmen: Pentingnya orang tua terima utuh anak disabilitas
