Makassar, (ANTARA GORONTALO) - Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Makassar meringkus pelaku pembunuhan yang juga bos "Geng Motor" usai melakukan aksi brutalnya dengan membunuh korbannya di Jalan Andalas Makassar.

Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi di Makassar, Selasa, menyatakan jika pelaku yang diamankan Resmob Polrestabes Makassar itu merupakan bos dari Geng Motor yang kerap meresahkan warga.

"Pelaku diketahui atas nama Irwandi alias Iwan yang masih berusia 20 tahun. Pelaku diketahui sebagai bos dari geng motor Neta," katanya.

Endi menuturkan, kronologis penangkapan pelaku pembunuhan itu juga tidak berjalan mulus karena saat akan diringkus, pelaku melakukan perlawanan dengan sejumlah senjata tajam ditangannya.

Diungkapkannya, pada Selasa pagi sekitar pukul 03.23 WITA anggota Resmob Polrestabes yang sejak beberapa hari telah melakukan pengintaian terhadap pelaku dan saat itu pelaku sedang berada di Jalan Nabila Galangan Kapal, atau tepatnya di rumah calon mertuanya.

Saat polisi mengetuk rumah calon mertuanya yang digunakan sebagai tempat persembunyiannya itu, pemilik rumah sempat tidak menerima anggota yang sedang bertugas dan mengaku jika orang yang dicarinya tidak sedang berada di rumah itu.

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan dan penggeledahan dan tidak menemukan pelaku, hingga akhirnya polisi menggeledah salah satu kamar dan menemukan pelaku bersembunyi di dalam lemari pakaian.

"Pelaku usai membunuh lalu menjadi buron terus sembunyi di rumah calon mertuanya. Pelaku ditemukan bersembunyi di dalam lemari pakaian karena sudah mengetahui kedatangan anggota dan sudah menyiapkan smua senjata tajamnya," katanya.

Mantan Wakapolrestabes Makassar itu menyebutkan, saat akan digiring ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan, pelaku sempat melakukan perlawanan dan berusaha kabur.

"Anggota tidak tinggal diam dan memberikaan tembakan peringatan," katanya.

Pelaku yang tidak mengindahkan tembakan anggota hanya berlari hingga akhirnya polisi menembak betis kiri pelaku untuk melumpuhkannya.

Satu tembakan yang mengenai betisnya tetap tidak membuatnya berhenti hingga akhirnya satu peluru kembali bersarang di paha bawahnya.

Bukan cuma itu, lanjut Endi, polisi juga menyita banyak senjata tajam, seperti empat buah badik (senjata khas Sulawesi), empat anak panah, satu buah ketapel, dua handphone Samsung lipat, satu Blackberry, serta satu Samurai.

"Semua senjata tajam itu disimpannya di dalam lemari bersama dengan pelaku yang juga bersembunyi dalam lemari. Kasus ini masih akan dikembangkan karena pelaku pembunuhan adalah Geng Motor yang bisa saja melibatkan anak buahnya yang lain," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014