Gorontalo, (Antara Gorontalo) - Fara Fadilah Hiyoda (Fara) dan Ismail Koerniawan Mohammad (Iswan) terpilih sebagai Duta Generasi Berencana (Genre) BKKBN 2017, yang akan mewakili Provinsi Gorontalo pada lomba yang sama tingkat nasional, Minggu.
Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo, Abdullah Kemma, mengatakan, program itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sosisalisasi dan promosi Genre di perguruan tinggi dan sekolah-sekolah, yang disebut Pusat Informasi dan Konseling (PIK) remaja dan PIK mahasiswa.
Sebelumnya, tercatat ada 192 pendaftar dari beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta dan sekolah di Provinsi Gorontalo telah mendaftarkan diri ikut kegiatan itu.
Kemudian peserta diseleksi melalui tahap seleksi berkas dan "walk in interview", sehingga terpilih 40 finalis yang melanjutkan ke tahap karantina.
Finalis terlebih dahulu diberi pembekalan materi selama tiga hari, materi-materi yang diberikan berkaitan dengan program Genre, seperti resiko reproduksi yang dialami oleh remaja.
Kemudian ada materi lainnya seperti Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), 8 Fungsi Keluarga, Seni dan Budaya, program PIK R/M, Advokasi dan KIE, Public Speaking, dan Pengembangan diri.
Kemudian setelah pembekalan dilanjutkan dengan beberapa tes untuk mengukur kemampuan para finalis seputar program Genre, diantaranya tes wawancara, tes tertulis, tes presentasi dan tes spontanitas.
"Sebelumnya saya tidak menyangka akan menjadi Duta GenRe, melihat seluruh finalis yang memiliki potensi yang sama dan bahkan lebih," kata Iswan.
Ia mengatakan, motivasinya mengikuti pemilihan Duta GenRe adalah banyaknya dukungan dari berbagai pihak dan akhirnya ia dapat menjawab dukungan tersebut dengan menjadi Duta GenRe.
"Dari kegiatan ini banyak pelajaran yang saya dapat, dan saya akan memberikan yang terbaik bagi Provinsi Gorontalo tentunya dengan bantuan dari Forum Duta GenRe ke tingkat nasional," ia menambahkan.
Sementara itu, Fara Fadilah Hiyoda mengatakan, Duta GenRe adalah ikon yang menjadi penggerak bagi remaja Indonesia agar menjadi lebih berkualitas.
"Dari berbagai pengalaman yang kita dapatkan selama di karantina ini tentunya sangat banyak motivasi, pengetahuan, `sharing` dan edukasi yang nantinya akan kita kembangkan untuk membawa nama baik Provinsi Gorontalo," ia menambahkan.
Tujuan dari pelaksanaan pemilihan Duta GenRe adalah meningkatkan sosialisasi promosi program melalui program GenRe di kalangan remaja agar memiliki sikap, pengetahuan dan perilaku yang positif dalam pengembangan diri secara mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial.
Remaja yang dapat menjadi peserta adalah mereka yang berada di umur 16-22 tahun sesuai dengan juknis nasional.
Duta GenRe terpilih akan menjadi mitra BKKBN yang bertugas menjadi panutan bagi remaja lainnya. Selain itu diharapkan mampu menyebarluaskan informasi kesehatan reproduksi remaja, narkoba dan bahaya HIV/AIDS.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo, Abdullah Kemma, mengatakan, program itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sosisalisasi dan promosi Genre di perguruan tinggi dan sekolah-sekolah, yang disebut Pusat Informasi dan Konseling (PIK) remaja dan PIK mahasiswa.
Sebelumnya, tercatat ada 192 pendaftar dari beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta dan sekolah di Provinsi Gorontalo telah mendaftarkan diri ikut kegiatan itu.
Kemudian peserta diseleksi melalui tahap seleksi berkas dan "walk in interview", sehingga terpilih 40 finalis yang melanjutkan ke tahap karantina.
Finalis terlebih dahulu diberi pembekalan materi selama tiga hari, materi-materi yang diberikan berkaitan dengan program Genre, seperti resiko reproduksi yang dialami oleh remaja.
Kemudian ada materi lainnya seperti Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), 8 Fungsi Keluarga, Seni dan Budaya, program PIK R/M, Advokasi dan KIE, Public Speaking, dan Pengembangan diri.
Kemudian setelah pembekalan dilanjutkan dengan beberapa tes untuk mengukur kemampuan para finalis seputar program Genre, diantaranya tes wawancara, tes tertulis, tes presentasi dan tes spontanitas.
"Sebelumnya saya tidak menyangka akan menjadi Duta GenRe, melihat seluruh finalis yang memiliki potensi yang sama dan bahkan lebih," kata Iswan.
Ia mengatakan, motivasinya mengikuti pemilihan Duta GenRe adalah banyaknya dukungan dari berbagai pihak dan akhirnya ia dapat menjawab dukungan tersebut dengan menjadi Duta GenRe.
"Dari kegiatan ini banyak pelajaran yang saya dapat, dan saya akan memberikan yang terbaik bagi Provinsi Gorontalo tentunya dengan bantuan dari Forum Duta GenRe ke tingkat nasional," ia menambahkan.
Sementara itu, Fara Fadilah Hiyoda mengatakan, Duta GenRe adalah ikon yang menjadi penggerak bagi remaja Indonesia agar menjadi lebih berkualitas.
"Dari berbagai pengalaman yang kita dapatkan selama di karantina ini tentunya sangat banyak motivasi, pengetahuan, `sharing` dan edukasi yang nantinya akan kita kembangkan untuk membawa nama baik Provinsi Gorontalo," ia menambahkan.
Tujuan dari pelaksanaan pemilihan Duta GenRe adalah meningkatkan sosialisasi promosi program melalui program GenRe di kalangan remaja agar memiliki sikap, pengetahuan dan perilaku yang positif dalam pengembangan diri secara mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial.
Remaja yang dapat menjadi peserta adalah mereka yang berada di umur 16-22 tahun sesuai dengan juknis nasional.
Duta GenRe terpilih akan menjadi mitra BKKBN yang bertugas menjadi panutan bagi remaja lainnya. Selain itu diharapkan mampu menyebarluaskan informasi kesehatan reproduksi remaja, narkoba dan bahaya HIV/AIDS.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017