Gorontalo, (Antara Gorontalo) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono menyatakan pembersihan gulma eceng gondok program di Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, harus dilakukan secara terus menerus.

"Jika pembersihan tidak dilakukan secara berkelanjutan maka eceng gondok akan terus tumbuh dan menutupi Danau Limboto," kata Menteri Basoeki di Gorontalo, Minggu.

Menteri mengatakan akan menambah jumlah armada alat berat guna mengangkat dan mengangkut eceng gondok di danau tersebut.

"Saat ini baru ada dua alat berat yang beroperasi nanti ditambah lagi empat unit agar tiap hari bisa bolak balik mengangkat dan mengangkut eceng gondok dari Danau Limboto," katanya.

Menteri menambahkan biaya yang dikeluarkan untuk program konservasi air di Danau Limboto sebesar Rp234 miliar dan tahun ini telah memasuki tahun ketiga dalam pengerjaannya.

"Kendala yang ditemui saat ini adalah tempat penampungan eceng gondok yang diangkat dari Danau Limboto," katanya.

Namun Menteri mengatakan menurut Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo sudah menyediakan lokasi untuk eceng gondok sekitar tiga kilometer dari Danau Limboto.

Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II mencatat sekitar 2.600 hektare dari luas Danau Limboto yang kini tinggal 3.300 hektare, tertutup gulma eceng gondok.

Danau Limboto termasuk dalam 15 danau kritis yang ada di Indonesia.

Pewarta: Adiwinata

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017