Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sudah menggelar Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Masing-masing SMP Negeri 1, 2 dan 3 Gorontalo Utara di Kecamatan Kwandang, SMP 1 Atinggola di Kecamatan Atinggola dan SMP 1 Sumalata di Kecamatan Sumalata.
Wakil Bupati Roni Imran, Selasa di Gorontalo, pada pembukaan pelaksanaan UNBK di SMP 2 Gorontalo Utara di Molingkapoto Kecamatan Kwandang, meminta kesiapan sekolah secara menyeluruh agar tidak ada kendala yang timbul di tengah-tengah pelaksanaannya.
Sekolah diharapkan menyiapkan mesin genset untuk mengantisipasi persoalan teknis akibat listrik padam karena gangguan alam, misalnya pohon tumbang saat hujan deras dan angin kencang.
"Meski telah ada pemberitahuan kepada pihak PLN untuk tidak melakukan pemadaman listrik namun antisipasi tersebut perlu dilakukan," ujar Wakil Bupati.
Ia pun berharap, para pengawas menciptakan kondisi yang baik, agar siswa peserta dapat mengikuti pelaksanaan UNBK dengan kondisi tenang, tidak stres atau merasa tertekan, agar hasil yang diperoleh benar-benar berkualitas seperti yang diharapkan.
"Meski pelaksanaan UNBK hasilnya bukan penentu kelulusan namun kualitas pelaksanaan dan hasilnya menjadi gambaran terhadap kompetensi pelajaran dan siswa, dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar di daerah ini," ujar Wakil Bupati.
Kepala Sekolah SMP 2 Gorontalo Utara, Rita Yusuf mengatakan, pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut perdana dilakukan, dengan peserta ujian sebanyak 134 siswa.
Pelaksanaannya berlangsung di 2 bilik ruangan, terbagi 3 sesi mulai dari pukul 07.30-16.00 Wita dan akan berlangsung selama 4 hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Masing-masing SMP Negeri 1, 2 dan 3 Gorontalo Utara di Kecamatan Kwandang, SMP 1 Atinggola di Kecamatan Atinggola dan SMP 1 Sumalata di Kecamatan Sumalata.
Wakil Bupati Roni Imran, Selasa di Gorontalo, pada pembukaan pelaksanaan UNBK di SMP 2 Gorontalo Utara di Molingkapoto Kecamatan Kwandang, meminta kesiapan sekolah secara menyeluruh agar tidak ada kendala yang timbul di tengah-tengah pelaksanaannya.
Sekolah diharapkan menyiapkan mesin genset untuk mengantisipasi persoalan teknis akibat listrik padam karena gangguan alam, misalnya pohon tumbang saat hujan deras dan angin kencang.
"Meski telah ada pemberitahuan kepada pihak PLN untuk tidak melakukan pemadaman listrik namun antisipasi tersebut perlu dilakukan," ujar Wakil Bupati.
Ia pun berharap, para pengawas menciptakan kondisi yang baik, agar siswa peserta dapat mengikuti pelaksanaan UNBK dengan kondisi tenang, tidak stres atau merasa tertekan, agar hasil yang diperoleh benar-benar berkualitas seperti yang diharapkan.
"Meski pelaksanaan UNBK hasilnya bukan penentu kelulusan namun kualitas pelaksanaan dan hasilnya menjadi gambaran terhadap kompetensi pelajaran dan siswa, dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar di daerah ini," ujar Wakil Bupati.
Kepala Sekolah SMP 2 Gorontalo Utara, Rita Yusuf mengatakan, pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut perdana dilakukan, dengan peserta ujian sebanyak 134 siswa.
Pelaksanaannya berlangsung di 2 bilik ruangan, terbagi 3 sesi mulai dari pukul 07.30-16.00 Wita dan akan berlangsung selama 4 hari.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017