Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata di Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Dadang Rizki Ratman berharap seminar internasional wisata halal yang digelar di Gorontalo, bisa memiliki hasil.
Ia berharap seminar itu memberikan inspirasi bagi Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Gorontalo dalam pengembangan pariwisata.
"Jika ingin mengembangkan pariwisata, harus ada target yang jelas, seperti target berapa banyak kunjungan wisatawan muslim, dari negara-negara muslim juga," katanya, Rabu.
Karena menurut Dadang, jika berbicara target, maka harus diupayakan mencapai target tersebut.
"Target tersebut harus dicapai dengan strategi promosi secara pas dan tepat, lalu penataan destinasi harus benar lalu atraksi berbasis alam, budaya dan buatan juga harus dibenahi," katanya.
Untuk destinasi, Dadang mengatakan akses harus diperhatikan, dan jika ingin berkembang, harus ada penerbangan langsung dari negara-negara muslim.
"Selain itu harus ada sarana dan prasarana umum dan fasilitas pariwisata, seperti hotel, rumah makan," kata Dadang.
Ia juga mengatakan, harus ada strategi peningkatan sumber daya manusia (SDM) dari pelaku pariwisata maupun masyarakat.
"SDM harus berertifikasi, mendapatkan pelatihan secara terus menerus, seperti keramahan dan dapat berkomunikasi dengan bahasa asing, tidak hanya bahasa inggris, tapi juga bahasa lain," ia mengungkapkan.
Kemudian masyarakat juga harus mendukung melalui lingkungan yang nyaman dan bersih.
"Pariwisata disejumlah daerah bisa maju karena pelaku industri atau swasta berinvestasi," ia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Ia berharap seminar itu memberikan inspirasi bagi Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Gorontalo dalam pengembangan pariwisata.
"Jika ingin mengembangkan pariwisata, harus ada target yang jelas, seperti target berapa banyak kunjungan wisatawan muslim, dari negara-negara muslim juga," katanya, Rabu.
Karena menurut Dadang, jika berbicara target, maka harus diupayakan mencapai target tersebut.
"Target tersebut harus dicapai dengan strategi promosi secara pas dan tepat, lalu penataan destinasi harus benar lalu atraksi berbasis alam, budaya dan buatan juga harus dibenahi," katanya.
Untuk destinasi, Dadang mengatakan akses harus diperhatikan, dan jika ingin berkembang, harus ada penerbangan langsung dari negara-negara muslim.
"Selain itu harus ada sarana dan prasarana umum dan fasilitas pariwisata, seperti hotel, rumah makan," kata Dadang.
Ia juga mengatakan, harus ada strategi peningkatan sumber daya manusia (SDM) dari pelaku pariwisata maupun masyarakat.
"SDM harus berertifikasi, mendapatkan pelatihan secara terus menerus, seperti keramahan dan dapat berkomunikasi dengan bahasa asing, tidak hanya bahasa inggris, tapi juga bahasa lain," ia mengungkapkan.
Kemudian masyarakat juga harus mendukung melalui lingkungan yang nyaman dan bersih.
"Pariwisata disejumlah daerah bisa maju karena pelaku industri atau swasta berinvestasi," ia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017