Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak tujuh kafilah perwakilan Kota Gorontalo, meraih lima medali emas dan dua medali perak di ajang seleksi tilawatil quran (STQ) ke XXIV tingkat Provinsi Gorontalo.
Atas prestasi itu, pemerintah setempat memberikan apresiasinya, karena mereka menjadi perwakilan Provinsi Gorontalo di ajang MTQ tingkat nasional yang berlangsung di Kalimantan Utara pada 13 Juli 2017 mendatang.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha dalam penerimaan kembali peserta mengatakan, mengaku berbangga diri dengan prestasi itu, karena daerahnya sanggup meraih juara umum pada ajang tersebut.
"Saya tidak pernah menekankan kepada peserta harus meraih yang terbaik, karena hal itu bisa membebani mereka. Saya hanya mengatakan agar perwakilan Kota Gorontalo bisa tampil yang terbaik sesuai kemampuan. Dan itu berhasil," katanya, Selasa.
Kebanggan itu diakuinya bukan hanya milik pemerintah, namun semua lapisan masyarakat di daerah itu. Karena dukungan masyarakat dan para guru pembimbing, Kota Gorontalo bisa meraih prestasi itu.
Sehingga Marten berharap agar prestasi itu bisa dipertahankan. Bahkan terus ditingkatkan lewat bimbingan dari pengurus Lembaga Pengembangan Tilwatil Quran (LPTQ) Kota dan Provinsi Gorontalo.
"Kami siap bahu-membahu untuk terlibat dalam pembimbingan dan pengembangan peserta STQ. Karena saat ini, peserta adalah perwakilan Provinsi Gorontalo di ajang nasional," jelasnya.
Tambahnya, dengan membawa nama provinsi, maka seluruh harapan masyarakat Gorontalo bergantung pada peserta STQ.
"Dan pesan saya, jadikanlah ajang STQ ini sebagai basis kekuatan untuk pembangunan di Gorontalo," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Atas prestasi itu, pemerintah setempat memberikan apresiasinya, karena mereka menjadi perwakilan Provinsi Gorontalo di ajang MTQ tingkat nasional yang berlangsung di Kalimantan Utara pada 13 Juli 2017 mendatang.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha dalam penerimaan kembali peserta mengatakan, mengaku berbangga diri dengan prestasi itu, karena daerahnya sanggup meraih juara umum pada ajang tersebut.
"Saya tidak pernah menekankan kepada peserta harus meraih yang terbaik, karena hal itu bisa membebani mereka. Saya hanya mengatakan agar perwakilan Kota Gorontalo bisa tampil yang terbaik sesuai kemampuan. Dan itu berhasil," katanya, Selasa.
Kebanggan itu diakuinya bukan hanya milik pemerintah, namun semua lapisan masyarakat di daerah itu. Karena dukungan masyarakat dan para guru pembimbing, Kota Gorontalo bisa meraih prestasi itu.
Sehingga Marten berharap agar prestasi itu bisa dipertahankan. Bahkan terus ditingkatkan lewat bimbingan dari pengurus Lembaga Pengembangan Tilwatil Quran (LPTQ) Kota dan Provinsi Gorontalo.
"Kami siap bahu-membahu untuk terlibat dalam pembimbingan dan pengembangan peserta STQ. Karena saat ini, peserta adalah perwakilan Provinsi Gorontalo di ajang nasional," jelasnya.
Tambahnya, dengan membawa nama provinsi, maka seluruh harapan masyarakat Gorontalo bergantung pada peserta STQ.
"Dan pesan saya, jadikanlah ajang STQ ini sebagai basis kekuatan untuk pembangunan di Gorontalo," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017