Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (Disnakerkop-UKM) Kota Gorontalo memberi pelatihan bagi warga berbasis kompetensi tenaga kerja dan mengasah produktivitas masyarakat, guna memenuhi kebutuhan sejumlah perusahaan.
Kepala Disnakerkop-UKM Kota Gorontalo Ben Idrus, Kamis, mengatakan, pemerintah setempat terus menjadikan Kota Gorontalo sebagai pusat jasa di Provinsi Gorontalo, dengan melahirkan tenaga kerja siap pakai di setiap bidang yang dibutuhkan perusahaan.
"Pelatihan yang kami lakukan bergerak di bidang kelistrikan, pengelolaan pertanian, busana dan komputer, yang akan berlangsung selama dua bulan," katanya.
Tidak hanya jumlah pekerja yang diperbanyak, pihaknya juga terus menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan mendatangkan pengusaha dari luar daerah untuk berinvestasi.
Bahkan masyarakat di Kota Gorontalo bisa secara mandiri membuka usaha dengan mengandalkan produk-produk lokal untuk diperdagangkan, seperti kuliner dan kerajinan tangan khas Gorontalo.
"Produk lokal bisa menjadi sasaran dari wisatawan dari luar daerah. Dengan begitu, masyarakat setempat bisa membuka lapangan pekerja baru," katanya.
Program Ben Idrus mendapat apresiasi dari Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, karena mampu membentuk karakter pekerja baru yang siap dibutuhkan perusahaan yang ada di daerah itu.
Marten mengatakan, pelatihan yang didapatkan masyarakat agar bisa ditingkatkan, Mereka lanjutnya harus bisa berinovasi dengan bidang dan keahliannya masing-masing.
"Bahkan mereka harus mampu membuka tempat usaha baru, meskipun berskala kecil. Dari yang kecil, maka usaha itu akan menjadi besar, sesuai dengan kerja keras dari masyarakat. Tentu kami juga akan menyalurkan berbagai program yang bisa menopang usaha mereka," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Disnakerkop-UKM Kota Gorontalo Ben Idrus, Kamis, mengatakan, pemerintah setempat terus menjadikan Kota Gorontalo sebagai pusat jasa di Provinsi Gorontalo, dengan melahirkan tenaga kerja siap pakai di setiap bidang yang dibutuhkan perusahaan.
"Pelatihan yang kami lakukan bergerak di bidang kelistrikan, pengelolaan pertanian, busana dan komputer, yang akan berlangsung selama dua bulan," katanya.
Tidak hanya jumlah pekerja yang diperbanyak, pihaknya juga terus menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan mendatangkan pengusaha dari luar daerah untuk berinvestasi.
Bahkan masyarakat di Kota Gorontalo bisa secara mandiri membuka usaha dengan mengandalkan produk-produk lokal untuk diperdagangkan, seperti kuliner dan kerajinan tangan khas Gorontalo.
"Produk lokal bisa menjadi sasaran dari wisatawan dari luar daerah. Dengan begitu, masyarakat setempat bisa membuka lapangan pekerja baru," katanya.
Program Ben Idrus mendapat apresiasi dari Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, karena mampu membentuk karakter pekerja baru yang siap dibutuhkan perusahaan yang ada di daerah itu.
Marten mengatakan, pelatihan yang didapatkan masyarakat agar bisa ditingkatkan, Mereka lanjutnya harus bisa berinovasi dengan bidang dan keahliannya masing-masing.
"Bahkan mereka harus mampu membuka tempat usaha baru, meskipun berskala kecil. Dari yang kecil, maka usaha itu akan menjadi besar, sesuai dengan kerja keras dari masyarakat. Tentu kami juga akan menyalurkan berbagai program yang bisa menopang usaha mereka," ujarnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017