Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, meminta masyarakat untuk menjaga aset kebencanaan seperti tanggul, agar terhindar dari kerusakan.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan di BPBD Bone Bolango, Novita Widya Tangahu mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanaman pohon bambu dipinggir tanggul bersama warga sekitar.

"Dengan begitu dampak kerusakan tanggul bisa terlindungi dengan tumbuhnya pohon bambu. Selian itu ada bibit pohon rambutan yang kami tanam," katanya, Rabu.

Program itu dilakukan BPBD Bone Bolango setelah mendapat banyak keluhan dari masyarakat terkait kerusakan tanggul yang semakin parah.

Selain itu diakui Novita, kerusakan tanggul juga akibat adanya aktifitas galian C yang berlangsung di sekitar tanggul. Kegiatan itu bisa mengancam tanggul jebol, karena pasir disekitarnya telah tergali.

"Sebelum program itu, perawatan tanggul tidak pernah ada. Untuk itu kami juga mengajak masyarakat di dalam menjaga aset tersebut, agar mereka bisa merasa memiliki," diakui Novita.

Ia menjelaskan, merawat aset kebencanaan bisa meminimalisir kerusakan akibat bencana, Dari catatan BPBD setempat, bencana banjir lebih sering dipengaruhi faktor alam.

Selain itu tambah Novita diakibatkan peresapan air yang rendah, pendangkalan dan penyempitan aliran sungai dan pendangkalan di muara sungai.

"Daerah paling banyak mengalami banjir berada di Kecamatan Bulango Timur. Kemudian Kecamatan Tapa sebagaian dan Bulango Utara. Tiga wilayah itu menjadi langganan banjir," tambahnya.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017